MANGGAR: Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) terus berupaya membuka akses pendidikan yang lebih luas bagi generasi muda. Tidak hanya fokus pada atlet berprestasi dari keluarga kurang mampu, KONI mendorong agar beasiswa juga menyasar siswa dengan segudang prestasi akademik maupun non-akademik.
Ketua Umum KONI Beltim, Hendro, menyampaikan hal ini dalam acara Sosialisasi Peningkatan SDM Atlet Berprestasi di Ruang Satu Hati Bangun Negeri, Sekretariat Daerah Beltim, Rabu (17/9/2025).
“Kita sudah mulai dengan beasiswa atlet berprestasi. Ke depan, kalau Pemkab mau, makin banyak lagi putra daerah yang bisa dapat beasiswa, termasuk hafidz Qur’an, juara debat bahasa Inggris, atau bidang studi lainnya,” ujar Hendro.
Menurutnya, peluang besar terbuka melalui kerja sama dengan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pasundan Cimahi. Pasalnya, beasiswa dari kampus tersebut tidak hanya tersedia untuk program studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR), tetapi juga untuk Pendidikan Bahasa Inggris serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).
“Selain jalur beasiswanya beragam, mereka juga berikan dukungan di jurusan lain. Ini bisa sejalan dengan program 1.000 beasiswa S1 Pemkab Beltim,” tambah Hendro, pengusaha asal Kecamatan Damar.
Hendro berharap Pemkab Beltim, khususnya melalui Dinas Pendidikan dan Bappelitbangda, segera menjajaki peluang kerja sama tersebut. “Sayang kalau kesempatan ini tidak diambil. Kita harap dinas terkait bisa menindaklanjuti,” tegasnya.
Beasiswa Hingga Program S2
Hal senada disampaikan Wakil Ketua I Bidang Pendidikan dan Pengajaran STKIP Pasundan, Heru Sulastiadinata. Ia menegaskan kesiapan pihaknya memperluas pemberian beasiswa bagi putra-putri daerah Beltim.
“Kami sudah komitmen dengan KONI Beltim untuk beasiswa atlet berprestasi. Namun ke depan, kerjasama bisa diperluas, bukan hanya atlet, tapi juga anak-anak berprestasi di bidang lainnya,” ungkap Heru.
Heru menjelaskan, kuota 20 calon mahasiswa asal Beltim berpotensi dibagi secara proporsional sesuai prestasi. “Misalnya 10 untuk atlet, lima untuk juara debat bahasa Inggris, dan lima untuk prestasi di bidang PPKn atau hafidz Qur’an,” jelasnya.
Tak hanya itu, STKIP Pasundan juga menyiapkan beasiswa untuk program S2, khususnya bagi guru di Kabupaten Beltim. “Kami punya dua jurusan, yakni S2 Pendidikan IPS dan Pendidikan Jasmani. Beasiswa S2 sifatnya potongan UKT hingga 50 persen, tergantung prestasi yang diraih,” terangnya.
Selain melalui jalur beasiswa, STKIP Pasundan juga membuka program kuliah mandiri bagi guru, baik secara tatap muka maupun daring.
Dengan adanya inisiatif ini, KONI Beltim dan STKIP Pasundan berharap Pemkab Beltim dapat segera mengambil langkah strategis agar semakin banyak putra-putri daerah berkesempatan melanjutkan pendidikan tinggi.*sumber: Diskominfo SP Beltim












