SELATNASIK: Riki, seorang nelayan mengunakan alat tangkap bubu lipat ikan, di Desa Suak Gual Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung hirup udara segar.
Ini setelah menghitung taksiran hasil tangkap bubu lipat ikan, yang menghasilkan jumlah produksi Puluhan kilogram jenis ikan seperti Kakap Merah, sekarat dan lain-lain.
Hal ini juga diperkuat saat penyuluh perikanan Ani Saputra SPI langsung mengecek hasil tangkap pada saat bongkar ikan di pelabuhan perikanan Nusantara tanjungpandan, baru baru ini.
“Alhamdulillah, bantuan bubu ikan lipat dari direktorat kapal perikanan dan alat penangkapan ikan ditetapkan sebagai kampung nelayan maju tahun 2021,” katanya.
Meski demikian, Saat aktivitas nelayan, Riki hanya menggunakan bubu lipat ikan 2 buah saja yang dinilai masih kurang dan mempengaruhi hasil tangkapan nelayan.
“Idealnya, bubu lipat ikan lebih dari dua buah sehingga hasil tangkapan bisa meningkat. Bayangkan dengan 2 bubu lilat bisa raih 27 kilo saat melaut beberapa hari ini. Kalau bubu lipat banyak tentunya bisa lebih dari itu,” katanya.
Meski hanya dua bubu lipat, Riki juga tergabung di koperasi produsen kampung nelayan maju desa Suak gual ini tetap memanfaatkan alat tangkap Bubu lipat ikan. Adapun, pengangkatan bubu lipat ikan dilakukan selama 3 hari di laut.
Penyuluh perikanan Ani Saputra SPi selalu memberikan pembinaan dengan koperasi produsen kampung nelayan maju agar bisa dimaanfaatkan alat tangkap bubu lipat ikan dan hasil tangkap bisa meningkat.*
