TANJUNGPANDAN – SMA Negeri 2 Tanjung Pandan kembali menorehkan langkah progresif dalam dunia pendidikan dengan mengadakan Lokakarya Transformasi Digitalisasi Pembelajaran dengan Google Workspace for Education.
Kegiatan ini bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran di kelas, sekaligus mendorong kolaborasi antar guru untuk berbagi praktik baik.
Dalam sambutannya, Kepala SMA Negeri 2 Tanjung Pandan, Sudiyono, menyampaikan apresiasi kepada para narasumber, peserta, dan pihak yang mendukung acara ini. Ia berharap lokakarya ini menjadi sarana guru-guru SMA/SMK se-Cabdin Wilayah V untuk meningkatkan kompetensi digital yang dapat diterapkan di sekolah masing-masing.
“Ini adalah bentuk kepedulian kami untuk bersama-sama berkolaborasi, berbagi pengalaman, dan mendukung peningkatan kualitas pendidikan di era digital,” ujar Sudiyono.
Menghadirkan Pemimpin Pendidikan dan Narasumber Berpengalaman
Lokakarya ini dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Wilayah V, Adi Zahriadi, M.Si., pengawas SMA, kepala sekolah, dan guru-guru dari SMA, SMK, serta MA di wilayah tersebut. Dalam sambutannya, Adi Zahriadi menyoroti tantangan dunia pendidikan yang terus berubah, terutama dalam paradigma pembelajaran, perkembangan teknologi, dan inovasi.
“Guru saat ini dituntut untuk mampu mengikuti perkembangan zaman. Teknologi di tangan guru yang hebat akan menghasilkan lulusan yang bermartabat,” tegasnya.
Sementara itu, narasumber utama, Pak Edi, menekankan pentingnya keterampilan abad ke-21 yang harus dikuasai oleh guru dan siswa, termasuk literasi digital, komunikasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah. Ia juga menggarisbawahi perlunya siswa lebih adaptif terhadap perubahan teknologi dan mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja berbasis teknologi.
Dukungan dari Google Indonesia
Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari Google Indonesia, yang diwakili oleh Ahmad Fikri Zulfikar melalui platform Zoom. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi komitmen SMA Negeri 2 Tanjung Pandan untuk terus bertransformasi digital.
“Google hadir dengan fitur-fitur yang mempermudah pembelajaran kolaboratif antara guru dan siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan efektif. Kami berharap SMA Negeri 2 Tanjung Pandan terus berinovasi dan membagikan praktik baik ini kepada sekolah-sekolah lain di Bangka Belitung,” ujar Ahmad Fikri.
Menuju Pendidikan yang Adaptif dan Berdaya Saing
Melalui lokakarya ini, SMA Negeri 2 Tanjung Pandan tidak hanya membekali guru dengan keterampilan teknologi, tetapi juga menciptakan budaya berbagi pengetahuan di antara sesama pendidik. Dengan langkah ini, SMA Negeri 2 Tanjung Pandan menunjukkan komitmennya untuk mendukung pendidikan yang adaptif, relevan, dan berpusat pada peserta didik.
Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk terus bertransformasi dan menjawab tantangan pendidikan di era digital.*












