SIJUK: Pemdes (Pemerintah Desa) Keciput, Kecamatan Sijuk akan bekerja sama dengan
Lembaga Adat Melayu (LAM) untuk menerapkan kawasan wisata berbasis adat dan budaya.
Upaya ini adalah untuk menghasilkan pariwisata di Desa Keciput yang berlandaskan adat dan budaya Belitung.
Hal ini disampaikan Kades Keciput Lubis kepada media ini disela sela acara rembug adat LAMBEL (Lembaga Adat Melayu Belitung) di kantor LAM Desa Keciput.
“Wisata akan maju bila berbarengan dengan adanya unsur adat dan budaya dikembangkan,” kata Lubis.
Untuk itu, Lubis sampaikan akan lebih awal mempersiapkan sarana dan prasarana penunjang untuk berbagai kegiatan LAM Desa Keciput.
Selain itu, Lubis akan bersinergi dengan
Kegiatan LAM Desa Keciput akan diagendakan berbagai event.
“Kami bersama LAM Desa Keciput akan kembangkan di desa keciput ini tumbuh adat melayu yang harus tetap digali dan dilestarikan” katanya.
Sebab itu, Lubis berharap adanya bimbingan dan arahan LAM Kabupaten, Kecamatan dalam hal kerja sama adat budaya tetap eksis guna menunjang dan menjadi potensi Kawasan pariwisata di desa Keciput,” katanya.
Sementara Ketua LAM Desa Keciput Mat Ali Bidin sepakat hal dengan tersebut.
“Kami setuju hal tersebut adanya kebersamaan dengan pemdes keciput,” katanya.
Begitu juga kata Mat Ali Bidin, LAM desa Keciput akan menginventarisasi sejumlah potensi unggulan seni budaya di Desa Keciput seperti Gambus, Hadra, Berzanzi,Tari Sepen dan lainnya.
“Kita akan kerjasama dengan desa untuk dikembangkan,” katanya.*