TANJUNGPANDAN: Ramah Tamah untuk Belitung Masa Depan, yang bertempat di kawasan Jalan Keramika Tanjungpandan Belitung, pada Selasa 26 Juli 2022, berakhir dengan berbagai masukan dan saran untuk Belitung Masa depan maupun Bangka Belitung.
Acara kegiatan ini digagas Hellyana SH, anggota DPRD Bangka Belitung sebagai upaya untuk diskusi dan tukar informasi pendapat untuk mencari solusi bagi kemajuan Belitung dan Babel kedepan.
Acara kegiatan ini dihadiri Mantan Wakil Gubernur Babel Ir. Suryadi Saman MSc, Emron Pangkapi Mantan Ketua DPRD Babel, Syarifah Amalia Tokoh Perempuan/politisi, para anggota DPRD Belitung seperti Syukri Gumay, Amirudin Supran, Junaidi Derani, prayitno Catur Nugroho, Taufik Rizani, Syamsir, Mantan anggota DPRD Belitung Junaidi Tamin, dan Suhari Sahar BSc, para presidium Babel wilayah Belitung A. Rani Rasyid, Ruspandi, H. Mochtar Motong (Tarek), Muhammad Idrus ( bakak), H. Suhadi Hasan, Ruspandi, dan Ketua KNPI Belitung Muhammad Hafrian Fajar, tokoh masyarakat Zukron Said, tokoh pemuda.
Pada kesempatan diskusi, A Rani Rasyid didaulat sebagai moderator, untuk membuka acara diskusi dan tukar pendapat.
Sebagai pembuka, A Rani Rasyid menyampaikan mandat dari Ibu Hellyana untuk menjadi moderator acara ramah tamah yang kebetulan moment pada hari ini sekaligus ulang tahun Ibu Hellyana.
“Moment ini sengaja dibuat acara ramah tamah dan sekaligus dan ramah tamah dengan komponen masyarakat Belitung,” katanya.
Pada kesempatan pertama, Mantan Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Emron Pangkapi sampaikan bahwa pertemuan silatuhrahmi sangat baik dilakukan sebagai wujud jalin silatuhrahmi apalagi diskusi terkait dengan kemajuan Belitung.
“Pererat terus tali silatuhrahmi dan bukan hanya sebatas ini saja namun diwaktu dan kesempatan lainnya bisa dilaksanakan pertemuan yang sama seperti ini,” kata Emron.
Ia juga menitipkan diri saya dan keluarga tinggal di Belitung dan akan selalu bolak balik dari Belitung ke Bangka dan begitu juga sebaliknya.
“Anak saya, ada tinggal di Batu Itam. Jadi saya akan selalu bolak balik dari Bangka ke Belitung. KIta juga bisa kumpul-kumpul nanti lain waktu dan untuk berdiskusi yang sama seperti ini, untuk kemajuan Belitung dan Babel umumnya,” katanya.
Sementara itu, Mantan Wakil Gubernur Babel Suryadi Saman dalam pertemuan tersebut secara guyon memberikan semangat kepada datuk Emron Pangkapi agar didaulat menjadi orang Belitung karena pada saat memberikan sambutan menyatakan akan tinggal di Belitung.
“Jadi Emron bukan hamya milik orang bangka namun juga menjadi milik orang Belitung,” tandas Suryadi.
Suryadi juga meminta dukungan kepada rekan masyarakat Bangka terkait usulan HAS Hanandjoeddin menjadi pahlawan nasional yang kini tengah dilakukan penilaian dari tim pengkaji gelar pusat.
“Kemarin Depati Amir diusulkan pahlawan nasional, kita orang Belitung sepakat dan merelakan serta ikut mendukung. Nah, giliran HAS Hanandjoeddin diusulkan saat ini juga kita harap orang Bangka juga ikut mendukung HAS Hanandjoeddin jadi pahlawan nasional,” katanya.
Disamping itu, Suryadi Saman meminta agar marwah berdirinya provinsi seperti ikrar tanjung kelayang dipasangkan di kantor gubernur maupun DPRD sebagai wujud jati diri babel sebagai sejarah yang tidak boleh dihilangkan, termasuk pendirian tugu tanjung kelayang untuk segera dibangun karena sampai saat ini baru tahap peletakkan batu pertama.
Sedangkan H Muctar Mutong yang biasa disapa Tarek dan juga mantan pimpinan DPRD Belitung pada kesempatan tersebut juga mengajak segala komponen masyarakat untuk selamatkan lingkungan dan mari bangun toleransi kebersamaan untuk membangun Belitung lebih baik di masa yang akan datang.
Sementara itu, A Rani Rasyid sekaligis menjadi moderator jugam memberikan usulan dan pendapat menyangkut perlunya dibangun sekolah SLTA/SMA baru atau tambahan lokal sekolah baru mengingat daya tampung terbatas sementara minat sekolah sangat bamyak.
“Jangan sampai putus sekolah sampai SMP dan tidak dapat melanjutkan sekolah SMA hanya karena tidak bisa masuk karena kuato terbatas,” katanya.
Hal lain juga disampaikan Rani Rasyid adanya keterwakilan dari posisi anggota DPR Ri utusan Belitung karena dalam neberapa periode pemilu belum ada yang tampil katena selama ini banyak persoalan urusan kewenangan dari DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) RI yang sangat kuat namun tak terealisasi dengan baik.
Sementara itu, nggota DPRD Bangka Belitung Hellyana SH sampaikan ucapan terima kasih kepada rekan-rekan yang hadir pada acara ramah tamah ini.
“Memang sengaja hari ini disamping acara ramah tamah sekaligus ulang tahun dirinya dan rekannya Monik. Jadi sekalian buat acara semacam acara ramah tamah dalam bentuk diskusi kaitan untuk kemajuan Belitung,” katanya.”
Dihadapan peserta yang hadir, Hellyana juga menyampaikan hal hal kedepan agar adanya keseimbangan secara porposiopnal kepada semua kabupaten/kota di wilayah provinsi ini dalam hal mendukung pengembangan pembangunan di bagai sektor di Babel.
“Salah satu contohnya. Dari bidang pendidikan. Proporsioalnya pembagiian pembangunan perlu kesimbangan pada beberapa kabupaten. Katakanlah anggaran untuk pembangunan pendidikan per kabupaten. Kalau “nyumbang PAD” baik Belitung dan Beltim juga ikut nyumbang untuk babel. Dan Idealnya, dalam pembangunan ke depan tentunya pembagiannya dapat dilihat secara proposional dan bukan hanya sebatas dilihat sekali lewat, tanpa melihatnya pentingnya dunia pendidikan sesuai amanat dasar negara,” katanya.”
Sedangkan berkaitan dengan aspirasi dalam bentuk ramah tamah ini seperti disampaikan dalam peserta diskusi ini kata Hellysna, akan menjadi bahan nantinya untuk disampaikan ke pemerintah provinsi agar dapat ditindaklanjutinya.
Adapun acara kegiatan ini diakhiri dengan makan bedulang, sebagai wujud pelestarian adat dan budaya Belitung, beserta makanan lainnya yang disuguhkan pada acara tersebut..*