TANJUNGPANDAN: Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2026 tingkat Kecamatan Tanjungpandan resmi dibuka pada Kamis, 13 Februari 2025. Acara ini menjadi forum penting bagi pemangku kepentingan dalam merumuskan langkah strategis pembangunan daerah ke depan.
Acara ini dihadiri oleh Penjabat Bupati Belitung Mikron Antariksa yang diwakili oleh Penjabat Sekda Marzuki SIP, Wakil Bupati Terpilih Syamsir, serta sejumlah pejabat daerah, OPD terkait, camat, dan kepala desa/lurah se-Kecamatan Tanjungpandan.
Camat Tanjungpandan, Sanwani mengungkapkan bahwa dalam musrenbang ini terdapat ratusan usulan dari desa dan kelurahan. “Kami berharap usulan-usulan ini dapat direalisasikan sesuai regulasi yang ada, demi pembangunan yang lebih baik bagi masyarakat,” ujarnya.
Dalam sambutannya, pejabat bupati belitung Mikron Antariksa yang dibacakan Pejabat Sekda Belitung Marzuki menegaskan lima prioritas utama pembangunan yang harus diperhatikan yakni, pertama Penanggulangan kemiskinan, sebagai fokus utama yang harus ditangani dengan serius, Kedua Pelestarian lingkungan hidup, guna menjaga keseimbangan ekosistem di Belitung, Ketiga Peningkatan daya saing daerah, dengan mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi, keempat Peningkatan aksesibilitas daerah, melalui perbaikan infrastruktur terutama di wilayah prioritas dan kelima Optimalisasi reformasi birokrasi, dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas aparatur pemerintah.
Komitmen Wakil Bupati Terpilih
Sementara itu, Wakil Bupati terpilih Syamsir menegaskan komitmennya dalam mengawal berbagai program pembangunan sesuai visi dan misinya. “Kami akan memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana, terutama di sektor infrastruktur, pendidikan, sosial kemasyarakatan, dan penguatan ekonomi,” katanya.
Wakil Ketua APDESI Belitung yang juga Kepala desa Perawas Yahya, bersama Kepala desa Air Ketekok Antoni, yang hadir dalam musrenbang ini menyampaikan harapan agar usulan pembangunan tingkat desa dapat direalisasikan. “Kalaupun tidak seluruhnya, setidaknya 50 persen dari usulan kami dapat direalisasikan,” kata Yahya.
Musrenbang ini diharapkan menjadi tonggak penting bagi percepatan pembangunan Kabupaten Belitung di tahun 2025 hingga 2026, dengan mengutamakan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan yang berkelanjutan.*