Musyawarah Cabang IX PPBI Belitung Resmi Dibuka, Siapkan Ketua Baru untuk periode 2025- 2029

Musyawarah ini diharapkan menghasilkan pemimpin baru yang mampu membawa PPBI Belitung ke arah yang lebih maju, sekaligus memperkuat eksistensi bonsai sebagai seni yang memiliki nilai tinggi di tengah masyarakat

TANJUNGPANDAN – Musyawarah Cabang IX tahun 2025 Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Belitung resmi dibuka oleh Pejabat Bupati Belitung, Mikron Antariksa, pada Minggu, 16 Februari 2025, di Grand Hotel Pondok Impian.

Acara ini dihadiri oleh 112 peserta yang merupakan utusan dari berbagai kecamatan di Kabupaten Belitung. Turut hadir Penjabat Bupati Belitung Mikron Antariksa,  Kepala Dinas PUPR Kabupaten Belitung Edi Usdianto ST yang sekaligus anggota PPBI Cabang Belitung, Ketua PPBI Cabang Belitung periode 2021-2025 Benny Andrea, Ketua Pelaksana Septa Ektrada, dan Sekretaris Panitia Hendri Suzanto yang juga Kepala Satpol PP Kabupaten Belitung.

Adapun agenda utama dalam musyawarah ini adalah pemilihan Ketua PPBI Cabang Belitung untuk periode 2025-2029.

Ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Periode 2021-2025, Benny Andrea, menegaskan bahwa bonsai bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai sumber ekonomi bagi masyarakat.

Menurut Benny, bonsai bisa menjadi sektor ekonomi baru yang perlu dibudayakan, tidak hanya untuk meningkatkan nilai seni dan estetika, tetapi juga sebagai upaya pelestarian lingkungan.

Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara pengambilan tanaman bonsai dari alam dengan upaya regenerasi tanaman pengganti yang bermanfaat.

“Setiap pengambilan bonsai harus diimbangi dengan penanaman tanaman baru agar alam tetap terjaga. Dengan begitu, kita tidak hanya menikmati keindahannya, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian lingkungan,” ujar Benny.

IMG 20250216 102052

ia optimistis bahwa industri ini bisa menjadi peluang ekonomi yang menjanjikan. Diharapkan, ke depan, para penggemar bonsai dapat lebih sadar akan pentingnya kelestarian alam serta menjadikan bonsai sebagai sektor usaha yang berkelanjutan.

Dengan adanya dorongan dari PPBI, diharapkan bonsai dapat menjadi bagian dari ekonomi kreatif yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat.

Sementara itu, dalam sambutannya, Pj Bupati Belitung, Mikron Antariksa, menyampaikan harapannya agar organisasi ini terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi seni bonsai serta ekonomi kreatif di daerah.

“PPBI bukan hanya sekadar komunitas pecinta bonsai, tetapi juga memiliki potensi besar dalam mendorong pariwisata dan ekonomi lokal melalui event dan pameran bonsai,” ujar Mikron.

Ia pun berharap Musyawarah ini diharapkan menghasilkan pemimpin baru yang mampu membawa PPBI Belitung ke arah yang lebih maju, sekaligus memperkuat eksistensi bonsai sebagai seni yang memiliki nilai tinggi di tengah masyarakat.*