TANJUNGPANDAN: Anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI, Ustadz Zuhri M. Syazali LC, MA, lakukan NGOPI (ngobrol aspirasi) dalam bentuk pertemuan dengan warga masyarakat jl akil ali, kedai Ute, di Dusun Gunung Payung, Kelurahan, Pangkal Lalang, Kecamatan Tanjungpandan, kabupaten Belitung.
Acara kegiatan ini dihadiri Kaling (Kepala Lingkungan) Suratman, Rt, Rw, tim Sahabat dan tokoh-tokoh agama, tokoh pemuda, ibu majelis taklim, dan warga masyarakat.
Anggota DPD RI Ust. Zuhri yang didampingi Koordinator Sahabat Ustad Pulau Belitung Eldy Saputra Wijaya ST, sampaikan dirinya adalah anggota komite 3 DPD RI yang tugasnya membidangi agama, pariwisata, pendidikan, kesehatan, pemuda dan olah raga, sosial, tenaga kerja.
Sebagai anggota komite 3 DPD RI, Ust. Zuhri akui bahwa keberadaannya sebagai wakil rakyat yang berfungsi untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan menyampaikan aspirasi daerah ke pemerintah.
Dalam dialog aspirasi, ia sampaikan mohon maaf kepada masyarakat belitung dalam kondisi masa pandemi tak bisa bersilatuhrahmi secara tatap muka secara langsung di daerah Belitung.
Meskipun demikian, kendati tidak bertatap muka, dirinya tetap memonitor aspirasi lewat timnya di daerah lewat virtual maupun teleponan dengan tim di daerah.
“Beberapa bulan kemarin kita di bangka kita gelar silatuhrahmi dan alhamdulilah sekarang pandemi mulai mereda, kita mulai silatuhrahmi dengan masyarakat Belitung,” Katanya.
Pada pertemuan ini digelar dialog dan diskusi dengan warga. Seperti disampaikan
Heri, warga Akil Ali ini meminta dukungan untuk upaya penyelesaian untuk rehab mesjid Al Muttaqin ke depan karena saat ini baru berjalan 50 persen.
Selain Heri, Feri berharap agar di bidang sektor perikanan untuk meminta bantuan pembibitan dan pakan ikan.
Sementara itu, Samsuri sampaikan perlunya perbaikan drainase di rw 19 dan jalan lingkar belum optimal agar disampaikan ke pemerintah daerah.
Begitu juga masalah pemekaran di pangkal lalang belum terlaksana dengan jondisi layak dimekarkan.
“Kita sampaikan masalah pengangguran, bagaimana terobosan pengembangan pembibitan ayam dan pembibitan lele tapi terbentur modal untuk pengembangannya,” ungkapnya.
Yosi berharap ke depan adanya dukungan dari anggota DPD untuk memaksimalkan upaya pengembangan terobosan ekonomi kreatif di masyarakat.
“Bagaimana ekonomi keluarga mendapatkan tambahan lewat pengembangan pengolaaan industri rumah tangga seperti usaha nilai tambah di sektor perikanan atau usaha kecil lainnya,” katanya.
Abu Nawas, meminta banyak usulan yang telah disampaikan dalam musrenbang ini banyak tidak terealisasi dan mohon agar anggota DPD RI ini menyampaikan ke instansi terkait sesuai dengan kewenangannya.
Menanggapi, Ust. Zuhri akan menampung berbagai aspirasi sesuai dengan porsi dan tugasnya sebagai anggota DPD. Namun demikian, berbagai aspirasi akan segera disampaikan ke instansi yang terkait.
“Kita akan sampaikan dengan instansi yang terkait dan kita akan rekap dan tulis nanti kita sampaikan ke bupati agar dapat ditindaklanjutinya karena banyak persoalan aspirasi di tingkat daerah,” katanya.
Ia menyebut misalnya soal pembangun Drainase (gorong-gorong atau siring), dan jalan lingkar yang belum optimal yang ditindaklanjuti aspirasi di tingkat daerah. Begitu juga, bantuan bibit ayam dan bibit ikan lele serta kelayakan pangkallalang dimekarkan itu merupakan aspirasi daeran. Jadi kita catat. Jadi akan kita sampaikan ke yang berwenang seperti dewan kita di daerah maupun di provinsi maupun ke pemerintah daerah,” Katanya.*