TANJUNGPANDAN: Komunitas Diskusi 17 Belitung Babel merayakan kesuksesan Diskusi Perjuangan VIII yang berlangsung dengan penuh semangat di Sekretariat mereka, Aik Serkuk Tanjungpandan.
Acara yang mengusung tema “Mencari Pemimpin Berkarakter dan Visioner” ini resmi ditutup, dan sekaligus pembubaran panitia diskusi oleh Ketua Komunitas, Rizali Abusama, yang akrab disapa pak Trek atau Panglima Rakyat.
Dalam sambutannya, pak Trek menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya diskusi ini dengan baik, tertib, dan aman.
“Kita tidak pernah melaksanakan diskusi seperti ini 5 tahun atau 10 tahun yang lalu untuk memilih pemimpin yang berkarakter atau visioner, sehingga kita tidak pernah tahu bagaimana karekter pemimpin kita yang lalu, yang kita tahu hanya ‘kapak, parang, tampas. Kita harapkan kedepan tidak begitu lagi” kata Pak Trek, sang panglima Rakyat.
Pak Trek menekankan pentingnya pemimpin yang visioner dan memiliki agenda kerja yang jelas, dengan 100 hari pertama sebagai tolok ukur keberhasilan.
“Jika gagal, harus berani mundur. Ini adalah komitmen kita untuk menghindari kepemimpinan yang tidak progresif. Jadi pemimpin harus gentelmen jika gagal harus berani mundur, sudah tahu gagal jangan ngetul (ngotot) kate urang Belitong nak maju agik,” pangkas pak Trek dengan berapi-api.
Bentuk Timsus
Dalam acara tersebut dibahas, Komitmen untuk menjaga integritas dalam proses pemilihan umum di Belitung semakin diperkuat dengan pembentukan Tim Seleksi Khusus (Timsus) oleh Komunitas Diskusi 17.
Timsus ini akan bertugas untuk mengawasi dan menjamin kelancaran seleksi calon Bupati/Wakil Bupati yang akan diusung dalam Pilkada mendatang.
Dalam keterangan resmi, Ketua Komunitas, Rizali Abusama atau yang akrab disapa pak Trek, menyatakan bahwa Timsus terdiri dari individu yang berkompeten dan independen. Mereka akan berinteraksi dengan semua calon yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Belitung.
“Kami menekankan bahwa Timsus akan bekerja secara profesional dan bertanggung jawab, tanpa memihak kepada calon tertentu sebelum mereka dianggap sah oleh otoritas terkait,” ungkap pak Trek.
Peran Timsus tidak hanya sebatas memilih calon yang paling layak, tetapi juga mengawasi proses-proses penting seperti penetapan calon oleh KPU serta pengawasan pelaksanaan Pilkada yang harus berlangsung langsung, umum, bebas rahasia, jujur, dan adil oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Acara penutupan Diskusi Perjuangan VIII turut diwarnai dengan doa dari Sekretaris Komunitas, H. Hasimi Usman, yang mendoakan keselamatan dan keberkahan bagi semua yang terlibat dalam proses ini.
Diskusi ini tidak hanya mencatat keberhasilan dalam memperkuat partisipasi demokratis di tingkat lokal, tetapi juga sebagai tonggak penting dalam menegakkan standar transparansi dan integritas dalam penyelenggaraan pemilihan umum di Belitung.*