Pelepasan Tim Dayung Jelajah Nusantara di Pulau Belitung

SiJUK: Penjabat Bupati Belitung Mikron Antariksa, secara resmi melepas Tim Dayung Jelajah Nusantara dalam sebuah acara yang diadakan di kawasan Srathon Hotel, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, pada hari Minggu, 18 Agustus 2024.

Sebanyak sembilan pendayung bersemangat memulai ekspedisi mereka yang akan menjelajahi dan mengelilingi perairan pesisir Pulau di Belitung dan Belitung Timur dengan garis akhir kembali di Srathon Hotel.

Acara pelepasan ini turut dihadiri Dandim Belitung, Kajari Belitung, Sekda Belitung, serta perwakilan dari Polres, Basarnas, dan beberapa instansi terkait lainnya. Hadir pula Dinas Pariwisata Belitung, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung, Dinas Komunikasi dan Infomasi Kabupaten Belitung dan Lembaga Adat Melayu Belitung.

Ketua Ekspedisi Dayung Jelajah Nusantara, Yoppi Saragih, dalam sambutannya menyatakan bahwa ekspedisi ini bertujuan untuk kembali mendekatkan diri dengan lautan, sekaligus mengeksplorasi keindahan dan kekayaan alam Pulau Belitung. Ia berharap melalui perjalanan ini, potensi biodiversitas dan hutan pesisir Pulau Belitung dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Yoppi juga menyampaikan permohonan izin untuk melewati pulau-pulau pesisir selama ekspedisi berlangsung, seraya memohon doa restu agar perjalanan ini berjalan lancar. Menurutnya, kegiatan ini juga akan memberikan kontribusi positif terhadap pariwisata di Belitung.

Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Belitung, Mikron Antariksa, mengucapkan terima kasih karena Pulau Belitung telah dipilih sebagai lokasi kedua dalam rangkaian ekspedisi ini setelah Flores.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya bertujuan untuk mengeksplorasi keindahan alam, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Mikron berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda pariwisata tahunan dan bahkan berkembang menjadi ajang perlombaan di tingkat nasional dan internasional.

Sebelum diberangkatkan, dilangsungkan prosesi doa bersama yang dipimpin tetua adat setempat agar proses perjalanannya berjalan aman dan lancar tanpa halangan apapun.
Dengan dimulainya ekspedisi ini, diharapkan Pulau Belitung semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang tak hanya indah, namun juga sarat dengan nilai-nilai pelestarian lingkungan.*