Pemanfatan Hutan/Danau Terungkap Reses 2 Anggota DPRD Babel di Desa Padang

MANGGAR: Dua anggota DPRD Provinsi Kepulauan Babel (Bangka Belitung) masing-masing Beliadi SIP (Gerindra) dan Junaidi Rachman (PDI Perjuangan) lakukan reses Masa Sidang 1 Anggota DPRD Provinsi Babel, yang bertempat di kantor Desa Padang, kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur (Beltim) baru baru ini.

Acara kegiatan reses ini dihadiri Kades Padang Izhar beserta perangkat desa, Ketua BPD Padang purnawarman serta jajarannya, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan warga masyarakat.

Adapun reses ini dalam rangka rangkaian reses Masa Sidang 1 Anggota DPRD Provinsi Babel diawali dengan sambutan dari Kades Padang, anggota DPRD Babel, tanya jawab masukkan dan saran dalam bentuk ruang dialog.

Pada pertemuan tersebut, berbagai masyarakat sampaikan masukkan dan saran terhadap persoalan di wilayahnya.

IMG 20210423 110346
Tokoh Masyarakat Edi Irham misalnya menyampaikan bahwa kawasan wilayah danau kolong keroh yang berada di dusung padang 1 ini terdapat aneka jenis tanaman dan rerumputan liar yang memenuhi areal danau kolong keroh tersebut dan terkesan kumuh serta terabaikan faktor kebersihan lingkungan.

“Ini perlu perhatian agar nantinya danau kolong keroh ini bisa bermanfat untuk kepentingan masyarakat,” katanya.

Terhadap pertanyaan disampaikan Edi Irham, anggota DPRD Babel Beliadi berpendapat bahwa danau kolong keroh bisa saja dijadikan areal kawasan wisata karena cukup efektif untuk dikembangkan seiring saat ini upaya pulau Belitong telah ditetapkan geopark oleh Unesco.

“Di Belitung sudah ada kawasan wisata pantai seperti pantai tanjung kelayang dan di Belitung Timur tepatnya di Manggar sepertinya layak dikembangkan jadi kawasan wisata danau,” katanya.

Bila ini ada kesepakatan, katanya, kawasan wisata ini bisa dikembangkan serta dilakukan desain dengan dibuat sedemikian rupa hingga bisa mendatangkan multi efek bagi perekonomian lewat pengembangan wisata tersebut.

“Kalau saat ini ada semacam rerumputan liar dan jenis tanaman yang menganggu di danau tersebut ini bisa dibersihkan. Kalau daerah tidak mampu, ajukan ke provinsi dan buatkan proposal dan master plan seperti apa rencana pengelolaan kawasan tersebut, lalu diajukan ke gubernur minta dikembangkan salah satu kawasan wisata, ” saran Beliadi.

Kades Padang Izhar sebut bahwa danau kolong keroh ini merupakan diwacanakan awalnya sebagai cadangan sumber air baku dari pemerintah daerah. Ada rencana ingin dirivitalisasi danau kolong keroh namun memang hingga kini belum dilaksanakan.

Pada dasarnya, kata Izhar, bila ada keinginan untuk dijadikan kawasan wisata daripada kondisi masih seperti ini bisa saja menjadi alternatif untuk dijadikan seperti disampaikan ide Beliadi (anggota DPRD Babel).

“Kalau memang untuk kepentingan umum apalagi bisa mendatangkan nilai ekonomis bagi daerah. Kenapa tidak. Jadi alternatifnya ini tidak ada masalah daripada tak terawat dengan baik.,” katanya.

Pertanyaan lainnya disampaikan Batara Doli menyangkut pemanfaatan hutan desa untuk kawasan wisata manggrov atau wisata hutan kranas yang berada di kawasan areal dusun padang 1 Desa Padang.

IMG 20210423 110428

Untuk memenuhi persyaratan pengelolaanya, Batara sebut pihaknya telah membentuk lembaga hutan desa Mirang Mudong namanya dan sudah menyurati pihak kementerian serta pihak-pihak terkait agar bisa lakukan pengelolaan dan pemanfaatan untuk wisata.
“Pernah ditinjau dan survei ke lokasi namun belum ada tanggapan. Kita minta ini diperjuangkan,” katanya.

Sementara itu, Beliadi sampaikan perlunya koordinasi dengan KPH Gunung Duren untuk menyikapi rencana pihak lembaga pengelola hutan desa mirang mudong untuk lakukan pengelolaan kawasan wisata magrove atau wisata hutan kranas yang jadi alternatif tersebut dengan melampirkan semacam peta dan RK ( rencana kerja) serta persyaratan lainnya.
“Nantinya kita akan giring dan Minta KPH Gunung Duren untuk fasilitasi terhadap rencana lembaga tersebut untuk cari solusinya,” katanya.

Sedangkan Anggota DPRD Babel Junaidi Racman sependapat apa-apa yang disampaikan rekannya anggota DPRD Babel Beliadi terhadap terobosan masukan ini hendaknya juga jadi perhatian pihak desa dan stockholder lainnya untuk bahas bersama langkah langkah yang tepat seperti dalam pertemuan dialog ini untuk mencari solusi ke depan dan pada akhirnya untuk kemajuan desa dan targetnya bisa meningkatkan perekononian masyarakat.*