MANGGAR: Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Pemkab Beltim) meluncurkan simulasi program Pemberian Makan Siang Bergizi dan Gratis bagi siswa sekolah. Simulasi perdana ini digelar di Desa Lalang Jaya, Kecamatan Manggar, pada Kamis (14/11), bertujuan sebagai langkah awal untuk menerapkan Program Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak melalui makan siang bergizi di sekolah.
Simulasi yang dilaksanakan Pemkab Beltim ini melibatkan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian dan Pangan, serta Dinas Sosial. Tidak hanya melibatkan pihak pemerintahan, Pemkab juga menggaet pihak swasta untuk mendukung pendanaan dan keberlanjutan program ini.
“Kami berkomitmen memulai uji coba Program Presiden Prabowo Subianto, yaitu Makan Siang Bergizi Gratis bagi Siswa Sekolah. Program ini sejalan dengan Asta Cita ke-4 pemerintah yang berfokus pada peningkatan sumber daya manusia unggul,” ungkap Asmawa, perwakilan Pemkab Beltim, di sela-sela kegiatan simulasi di SD Negeri 18 Manggar.
Mengutamakan Sumber Pangan Lokal
Simulasi program makan siang bergizi ini mengutamakan bahan pangan dari hasil lokal. Dinas Kesehatan Pemkab Beltim bertugas untuk merumuskan menu yang sesuai dengan kebutuhan gizi siswa, sementara Dinas Pertanian dan Perikanan menyuplai bahan pangan dari hasil pertanian dan perikanan lokal.
“Kami berusaha memanfaatkan sumber daya lokal, mulai dari bahan lauk-pauk hingga tenaga kerja yang mengolahnya, serta bekerjasama dengan PKK Desa Lalang Jaya dalam proses penyediaan makanannya,” tambah Asmawa.
Sinergi dengan Dunia Usaha dan Evaluasi Berkelanjutan
Pemkab Beltim berharap kolaborasi dengan pihak swasta dan komunitas akan memastikan program ini berkelanjutan tanpa membebani anggaran daerah. Selain itu, hasil dari simulasi ini akan dievaluasi secara mendalam, mulai dari kualitas menu, cita rasa, tata kelola, hingga kepraktisan penyajian makanan.
“Sinergi yang terjalin antara pemerintah, dunia usaha, Forkopimda, dan masyarakat desa sangat penting. Program ini membutuhkan transparansi dalam pengeluaran, walau sekecil apa pun. Dengan komitmen gotong royong, kami yakin kegiatan ini akan berjalan lancar dan berdampak baik bagi anak-anak kita,” jelas Asmawa.
Harapan untuk Masa Depan Anak-anak Beltim
Setelah simulasi sukses di Manggar, program ini akan diperluas ke seluruh kecamatan di Kabupaten Belitung Timur, mencakup seluruh jenjang pendidikan mulai dari PAUD/TK, SD, hingga SMP. Asmawa berharap dengan adanya program makan siang bergizi ini, generasi muda Beltim akan tumbuh lebih cerdas, sehat, dan kuat, berkat dukungan gizi yang memadai.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan berharap program ini akan mendukung pertumbuhan fisik dan mental anak-anak kita di masa depan,” pungkas Asmawa.
Dengan langkah ini, Pemkab Beltim optimis untuk terus melanjutkan visi pemerintah dalam mewujudkan sumber daya manusia unggul melalui pendekatan yang menyeluruh pada kesejahteraan generasi muda.*


















