Pemkab Beltim dan Polres Gelar Sosialisasi Cegah Kenakalan Remaja, Libatkan 142 Kepala Sekolah

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh sekolah di Beltim dapat semakin sigap dalam mencegah dan menangani kasus kenakalan remaja, serta menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif

MANGGAR:  Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) bersama Polres Beltim mengumpulkan 142 kepala sekolah dari tingkat SD, SLTP, hingga SLTA sederajat dalam Sosialisasi Pencegahan Kenakalan Remaja di Sekolah, yang berlangsung di Ruang Pertemuan Dinas Pendidikan Beltim, Jumat (31/1/24).

Kegiatan ini merupakan langkah tindak lanjut atas maraknya kasus perundungan (bullying) dan perkelahian massal di Taman Kota beberapa waktu lalu. Bupati Beltim, Burhanudin, dan Kapolres Beltim, AKBP Indra Feri Dalimuthe, hadir sebagai narasumber untuk memberikan arahan dan solusi dalam menanggulangi permasalahan tersebut.

Membangun Pendekatan Humanis

Dalam pemaparannya, Bupati Beltim menekankan pentingnya pendekatan humanis antara pihak sekolah, komite sekolah, serta paguyuban kelas dalam mencegah kenakalan remaja.

“Kita melakukan pembinaan kembali kepada kepala sekolah agar lebih aktif mengobservasi kondisi siswa. Diharapkan sekolah tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga membangun komunikasi yang baik dengan lingkungan sekitar,” ujar Burhanudin.

Aan—sapaan akrab Burhanudin—juga mengingatkan bahwa tanggung jawab pendidikan moral anak tidak sepenuhnya berada di tangan sekolah. Ia menekankan peran orang tua dalam memahami kondisi psikologis anak di rumah.

“Orang tua juga harus mengenal anak-anaknya. Jangan setiap permasalahan langsung menyalahkan sekolah. Kita perlu membangun komunikasi yang efektif dengan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan agama, untuk bersama-sama membina generasi muda kita,” tegasnya.

Orang Tua Berperan Penting dalam Pendidikan Anak

Kapolres Beltim, AKBP Indra Feri Dalimuthe, juga mengingatkan pentingnya sinergi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam membentuk karakter anak. Ia berharap kasus perundungan dan tawuran tidak lagi terjadi di wilayah Beltim.

Bupati Aan pun mengajak seluruh orang tua untuk lebih aktif dalam mengawasi dan membimbing anak-anak mereka.

“Masa depan anak-anak ada di tangan kita. Mari kita jaga dan saling mengingatkan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di Belitung Timur,” pungkasnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh sekolah di Beltim dapat semakin sigap dalam mencegah dan menangani kasus kenakalan remaja, serta menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif. *sumber: Diskominfo SP Beltim