SIJUK: Inna lillahi wa inna ilaihi rojiuun. Kabar duka menyelimuti masyarakat Belitung, KH Muhammad Ali Haris, pengasuh pondok pesantren Darul Arofah Tanjung Tinggi Sijuk, yang juga merupakan ulama kharismatik yang dikenal luas atas dedikasinya dalam bidang keagamaan dan pendidikan sumber daya manusia, menghembuskan napas terakhir pada Rabu malam di kediamannya, Jalan Sijuk, Desa Tanjung Tinggi, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung.
Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak, termasuk Senator Bangka Belitung yang juga anggota DPD RI, Ir. H. Darmansyah Husein. Dalam pernyataannya, Darmansyah Husein menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya KH Muhammad Ali Haris.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan. Almarhum adalah sosok yang telah banyak berkontribusi dalam pembangunan keagamaan dan pendidikan di Belitung. Semoga beliau ditempatkan di sisi Allah SWT,” ungkapnya.
Sementara itu, pantauan media ini, terlihat Ratusan pelayat memadati rumah duka sejak malam hingga prosesi pemakaman berlangsung, pada hari ini, Kamis, 3 April 2025. Termasuk staf DPD RI Noviarto, yang mewakili Ir. Anggota DPD RI Ir. H. Darmansyah Husein menyempatkan hadir diacara pemakamannya.

Terlihat juga hadir Wakil Bupati Belitung Syamsir, Mantan Kepala Kantor Kemenag Belitung yang juga wakil Ketua PWNU Prop Kep Babel Drs. H. Masdar Nawawi, MM, Pj. Kepala Kantor Kemenag Belitung Suyanto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung Drs. Subagio, Kepala Dinas kependudukan dan Catatan Sipil Robert Horizon, Kepala BNNK Belitung Agus Handoko, dan sejumlah pejabat daerah lainnya.
Suasana haru dan kehilangan tampak jelas dari wajah para santri, sahabat, serta warga yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang mereka hormati.
KH Muhammad Ali Haris, yang juga Mutasyar PW NU Prop Kep Bangka Belitung Ini bukan hanya seorang ulama, tetapi juga seorang pendidik yang gigih dalam mencetak generasi Islami yang berilmu dan berakhlak. Banyak santrinya yang kini menjadi pengajar, dai, dan pemimpin keagamaan di berbagai wilayah. Warisan ilmu dan kebijaksanaan yang ditinggalkannya akan terus menjadi cahaya bagi masyarakat Belitung.
Kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi umat, namun keteladanan dan nilai-nilai yang beliau ajarkan akan selalu hidup dalam hati orang-orang yang mengenalnya. Selamat jalan, Guru. Semoga amal ibadahmu diterima di sisi-Nya.*












