Penyandang Disabilitas Calvin, Warga APJ Tekuni Bisnis Layang-Layang

TANJUNGPANDAN: Keterbatasan fisik tak bisa menjadi alasan untuk mengharap belas kasihan orang lain. Hal itu yang diyakini dan dilakukan Jhon Calvin S (20) pria penyandang disabilitas tuna wicara asal RT.05 RW.01 Dusun Air Pelempang Timur, Desa (APJ) Aik Pelempang Jaya.

Meski tidak bisa berbicara sejak dilahirkan, Calvin bisa berhasil berbisnis layang-layang yang menjadi mainan kegemaran setiap anak. Dalam Sepekan, ia mampu menjual layang-layang lebih dari 10 layang-layang berbagai ukuran dan jenis.

IMG 20210908 WA0002
Calvin , tengah asik membuat layang-layang

“Ini mainan yang menarik sejak kecil, dan ini usaha yang bisa saya kerjakan,” kata Calvin baru baru ini yang didampingi Iwan Setiawan Ketua RT.05 RW.01 Dusun Air Pelempang Timur, Desa Aik Pelempang Jaya sebagai penyambung lidah disela kesibukannya membuat layang-layang, Selasa (7/9/2021).

Anak bungsu pasangan Pet Sun dan Man Lie ini tampak senang, ia sama sekali tak merasa minder. Sembari duduk di sebuah kursi tua dan melipat kaki kirinya, tangannya lincah memotong ruas buluh serta merautnya menjadi bentuk kecil sebagai bahan kerangka layang-layang. Calvin pun berkisah awal mula ia membuat layang-layang.

“Awalnya layang-layang calvin buat untuk dimainkan sendiri, kelamaan banyak kawan-kawan yang minta dibuatkan layang-layang dengung seperti yang saya punya, bahan pembuatan layang-layang juga saya dapatkan dengan mencari sendiri di sekitar kampong”, terang Bg Boy sapaan akrab Iwan Setiawan.

Adapun layang-layang tersebut di bandrol dengan harga yang variatif mulai harga Rp. 50.000 s.d Rp. 300.000 tergantung dari kecil besarnya layang-layang.

IMG 20210908 WA0000
Iwan Setiawan Ketua RT 05 Rw 01 Dusun Air Pelempang Timur, Desa Aik Pelempang Jaya

 

Bukan hanya layang-layang saja yang bisa dibuat dari calvin, semasa sekolah di SLBN Tanjungpandan dirinya pernah juga menorehkan prestasi yang menggembirakan keluarganya, Calvin pernah mendapatkan juara 1 pada ajang Kreasi Barang Bekas Tingkat SMPLB/SMALB pada tahun 2019 yang di selenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Serta mengantarkan Celvin juga ke ajang yang lebih berkelas yaitu Lomba Ketrampilan Siswa Nasional (LKSN) Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), yang dilaksanakan di kota Bandung, Provinsi Jawa Barat pada tahun yang sama, dan mendapatkan Juara Harapan 1 yang di selenggarakan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. *