TANJUNGPANDAN—Pemilik Incar-Media.com, Donahe, berharap masyarakat lebih memahami peran dan fungsi media dalam pemberitaan pasangan calon (paslon) selama masa kampanye.
Ia menekankan bahwa pemberitaan yang dilakukan oleh media tidak otomatis mencerminkan dukungan kepada salah satu paslon.
“Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa ketika kami memberitakan tentang salah satu paslon, itu artinya media mendukung mereka. Padahal tidak demikian. Kami hanya menyampaikan informasi,” ujar Donahe saat diwawancarai.
Ia menegaskan bahwa media memiliki kewajiban untuk tetap netral dan memberikan ruang pemberitaan yang adil bagi semua paslon.
“Setiap paslon memiliki hak yang sama untuk diberitakan. Ini adalah bagian dari peran media dalam memastikan informasi kampanye dapat tersampaikan secara seimbang kepada publik,” jelasnya.
Namun, Donahe juga menekankan bahwa paslon perlu memahami teknis kerja media dalam menyampaikan berita.
Menurutnya, paslon dan tim sukses harus mengerti bahwa media memiliki aturan, kode etik, dan standar tertentu yang harus diikuti.
“Hanya saja, paslon juga perlu memahami peran media dan bagaimana proses pemberitaan berjalan. Kami bekerja berdasarkan fakta dan data, bukan karena keberpihakan,” tambahnya.
Dalam sisa waktu sekitar satu bulan menjelang hari pemilihan, Donahe mengingatkan bahwa para paslon masih memiliki kesempatan untuk menggunakan media sebagai sarana menyampaikan program dan visi-misi mereka. Tentu saja, hal ini harus sesuai dengan aturan yang berlaku selama masa kampanye.
Ia juga berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam mengonsumsi berita, serta memahami tugas dan porsi wartawan. “Jangan cepat memvonis, karena tugas kami adalah menyampaikan informasi yang akurat dan netral,” tutupnya.
Dengan satu bulan tersisa dalam masa kampanye, netralitas media menjadi isu penting yang harus dipahami oleh semua pihak, baik paslon maupun masyarakat.*