Bupati Buka Sarasehan Prosesi Pernikahan & Piranti Penganten Adat Belitong

TANJUNGPANDAN: Hari ini, Selasa 6 Oktober 2020  digelar sarehan prosesi pernikahan dan piranti penganten adat Belitong yang bertempat di rumah adat melayu Belitung, jalan A. Yani Tanjungpandan, Belitung.

Acara sarasehan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Belitung H. Sahani Saleh S.Sos. dihadiri anggota DPD RI Ir. H. Darmansyah Husein.

Adapun peserta sarasehan terdiri dari  dukun kampong, mak inang, penghulu gawai, pemantun, tokoh tokoh pelaku dan pemerhati adat melayu Belitung seperti dewan Kesenian Belitung, Komunitas Kesenian budaya Belitung,  serta OPD terkait seperti Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip  Kabupaten Belitung Paryanta Spd MSi, dan satker instansi lainnya.

20201006 083206
Ketua LAM Belitung Drs. H.A. Adjin

Bupati Belitung H Sahani Saleh S.Sos berharap kegiatan sarasehan ini dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan di kabupaten Belitung dalam hal pengembangan dan pelestarian adat istiadat Belitung.

Ketua LAM (Lembaga Adat Melayu Belitung) Belitung Drs. H.A. Hadi Adjin sebut kegiatan sarasehan ini adalah kegiatan strategis perdana sejak dikukuhkan sebagai pengurus LAM Belitung beberapa waktu yang lalu sebagai upaya untuk bangkitkan batang berendam (menggali dan melestarikan kembali  adat  Belitung sebagai rujukan untuk ke depan yang sesuai dengan adat belitung).

Lewat acara prosesi pernikahan dan piranti penganten adat Belitong  ini   kata Hadi, tentunya sebagai terobosan disamping nantinya sekaligus melanjutkan program-program proritas yang lainnya untuk dilaksanakan ke depan.

Selain itu, kata Hadi, acara sarasehan ini untuk nantinya meminta masukkan dan informasi serta penyempurnaan berkenaan dengan prosesi pernikahan dan piranti penganten adat Belitong.

20201006 090754

Adapun narasumber  yang akan menjadi pembicara acara Sarehan Prosesi Pernikahan dan Piranti Penganten Adat Belitong ini adalah:
Ir H. Darmansyah Husein (Keynote speaker),
H. Zakaria Lanasir (peran penghulu gawai),
H. Rahini Ridwan (Piranti Penganten),
H. Sri Isniyati (peran mak inang),
Marzuki Timu (peran dukun kampong),
H. Salim YAH (Runut acara gawai).*