TANJUNGPANDAN – Pelantikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Belitung pada Selasa (10/9/2025) menuai sorotan publik. Pasalnya, sangat disayangkan tak satu pun anggota DPRD Belitung yang hadir dalam prosesi tersebut. Hal ini memicu beragam reaksi, baik di media sosial maupun di kalangan masyarakat.
Seperti diketahui, berdasarkan amanat Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, roda pemerintahan di daerah dijalankan oleh eksekutif dan legislatif secara harmonis, seimbang, dan saling menghargai sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. DPRD sebagai representasi rakyat memiliki fungsi legislasi, pengawasan, serta penganggaran bersama eksekutif.
KD-17 Turun Tangan
Menanggapi hal itu, Komunitas Diskusi 17 (KD-17) langsung menggelar dialog publik di ACA Cafe, Kelapa Kerak Air Merbau. Sejumlah tokoh masyarakat hadir, di antaranya Rizali Abusama, Drs. H. Hadi Adjin, Drs. Ruspandi, Ir. H. Nazalius, MSc, Zulfriadi Afan, SE, Oktoris Candra, ST, serta H. Hasimi selaku Sekretaris KD-17.
Dalam forum tersebut, para tokoh menyayangkan absennya DPRD dalam momentum penting tersebut. Mereka menilai hal ini dapat mencerminkan kurangnya sinergi antara eksekutif dan legislatif.
“Gimana mau kompak, Sekda kan ketua TPAD birokrasi untuk membahas program pro rakyat. Belum apa-apa sudah diboikot oleh DPRD,” ujar Rizali Abusama atau yang akrab disapa Pak Trek.
Ia bahkan menambahkan dengan nada keras, “Wajar saja kalau rakyat menganggap DPRD sudah tidak ada lagi. Hadir pun tidak mau, lebih baik bubarkan saja!”

Agenda Lanjutan
KD-17 berencana membahas isu ini lebih mendalam pada Sabtu, 27 September 2025 mendatang. Menurut mereka, persoalan ini menyangkut kepentingan publik dan perlu segera diklarifikasi oleh pihak terkait.
“Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan, mulai dari isu tambang rakyat, lingkungan hidup, kawasan hutan, nelayan, hingga pengembangan Universitas Bangka Belitung (UBB). Jangan sampai hubungan yang tidak harmonis antar-lembaga justru menghambat kepentingan masyarakat,” kata salah satu peserta dialog.
Adapun terkait ketidakhadiran DPRD Belitung, dalam pelantikan tersebut. Lantas, dalam keterangan seperti dilansir salah satu media di satamexpose.com, terungkap bahwa bupati Belitung Djoni Alamsyah Hidayat mengakui sudah mengundang atau menyampaikan ke DPRD Belitung
Klarifikasi
Begitu juga, dalam keterangan seperti dilansir, satamexpose.com, Terkait ketidak hadiran dewan pada acara pelantikan Sekda tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Belitung, Vina Cristyn Ferani, mengatakan ketidakhadiran dewan lantaran adanya agenda rapat paripurna internal di waktu yang bersamaan.
Ia menyebut Memang ada undangan, tapi waktunya bersamaan dengan agenda DPRD.”Tidak bisa digeser begitu saja. Kalau pelantikan Sekda mau tetap jalan, silahkan, tapi jadwal kami sudah ditetapkan lewat rapat banmus sejak bulan lalu dan hari ini kami harus paripurna,” ucapnya tegas.












