SUAKGUAL: Semangat pemberdayaan nelayan kembali terlihat dalam kegiatan Pelatihan Service Campaign dan Praktek Servis Mesin Tempel yang digelar di Tanah Tambun, Kampung Nelayan Maju Desa Suak Gual.
Kegiatan yang dilaksanakan tanggal 12 Juli 2025 ini diinisiasi oleh PT. Suzuki Indomobil Sales dan diikuti oleh 20 peserta dari berbagai Kelompok Usaha Bersama (KUB), dengan total 19 unit mesin tempel yang diservis secara langsung.
Acara dibuka oleh perwakilan PT Suzuki Indomobil Sales, Ahmad Saiful, yang menyampaikan pentingnya pemahaman teknis bagi para nelayan dalam merawat mesin tempel mereka. “Tujuan kegiatan ini adalah agar para nelayan dapat memahami cara membongkar mesin tempel, mengganti oli, mengganti busi, serta melakukan servis ringan lainnya secara mandiri,” ujarnya.
Praktek Langsung Bersama KUB dari Berbagai Wilayah
Pelatihan ini tidak hanya bersifat teoritis, namun langsung diikuti dengan praktek nyata oleh perwakilan nelayan dari beberapa KUB, antara lain:
KUB Karang Kapal: 3 peserta, 3 mesin diservis
KUB Karang Kik Sehat: 3 peserta, 3 mesin diservis
KUB Napoleon: 3 peserta, 2 mesin diservis
KUB Sebongkok: 3 peserta, 4 mesin diservis
KUB Terumbu Intan: 3 peserta, 2 mesin diservis
KUB Karang Petaling: 1 peserta, 1 mesin diservis
KUB Harapan Maju: 4 peserta, 4 mesin diservis
Para peserta tampak antusias mengikuti sesi praktek, didampingi langsung oleh teknisi Suzuki dan penyuluh perikanan, Ani Saputra, yang turut memberikan arahan teknis. “Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keahlian nelayan. Jika suatu saat mesin tempel mereka mengalami kerusakan, mereka sudah memiliki bekal untuk memperbaikinya sendiri,” ujar Ani.
Komitmen Berkelanjutan untuk Pemberdayaan Nelayan
Kegiatan ini menjadi bagian dari program anniversary Suzuki ke 60 dari 1965 -2025 (service campaign) kegiatan tersebut dilaksanakan diKampung Nelayan Maju Suak Gual, yang mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas nelayan. Tujuannya adalah membentuk nelayan yang mandiri, terampil, dan siap menghadapi tantangan di laut dengan peralatan yang selalu prima.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan produktivitas nelayan meningkat, biaya perawatan mesin bisa ditekan, dan keberlangsungan mata pencaharian masyarakat pesisir semakin terjamin.












