TANJUNGPANDAN: Anggota DPD RI Ir. H. Darmansyah Husein mengelar reses bersama Kelompok Budidaya Ikan atau disingkat Pokdakan Pulau Simpor di Dusun Kelakak Usang, Desa Perawas, Kecamatan Tanjungpandan, pada rangkaian acara belum lama ini.
Dalam forum dialog yang terbuka, Darmansyah Husein menyerap langsung aspirasi para pembudidaya ikan, termasuk soal kendala pakan dan permodalan. Ketua Pokdakan Pulau Simpor Hendra menyampaikan, meski kelompoknya sudah mandiri dalam bibit dan pengelolaan keramba, mereka masih kesulitan pakan dan berharap bantuan mesin pembuat pakan dan dukungan permodalan.
“Selama ini masih bergantung pada pakan pabrik. Kami coba alternatif seperti pembuatan pakan dari usus ayam, tapi butuh mesin pembuat pakan agar bisa produksi sendiri,” ujarnya.
Masalah indukan bersertifikat agar mendapatkan kualitas bibit yang unggul dan perlunya meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk olahan seperti lele berbumbu juga turut disoroti dalam kegiatan reses.
Menanggapi berbagai aspirasi hal itu, terungkap dalam pertemuan yang dihadiri dinas perikanan kabupaten Belitung dan penyuluh Perikanan, bahwa tahun ini akan disalurkan bantuan keramba Jaring tancap 10 lubang, bibit, dan pakan. Sementara mesin pembuat pakan masih menunggu upaya dukungan melalui dukungan pemerintah provinsi.
Dalam wawancaranya kepada media, Anggota DPD RI Insyinyur Haji Darmansyah Husein menegaskan pentingnya pengembangan perikanan budidaya sebagai penyeimbang dominasi perikanan tangkap di Belitung yang saat ini mencapai 80 persen.
Dalam kegiatan reses, Darmansyah mendorong diversifikasi komoditas seperti lele, nila, dan gurami. Ia menilai, konsumsi masyarakat kini mulai bergeser dari ikan laut ke ikan air tawar.
“Saat cuaca ekstrem dan angin kencang, perikanan budidaya bisa jadi alternatif pasokan konsumsi,” ujarnya.
Ia juga berkomitmen menyampaikan perkembangan sektor perikanan budidaya Belitung ke pemerintah pusat agar mendapat dukungan lebih lanjut, termasuk berbagai aspirasi dari harapan dari Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Pulau Simpor.*











