TANJUNGPANDAN: Sahabat Ustadz Pulau Belitong menggelar diskusi terkait dukungan kegiatan G20 hingga persoalan Kebelitongan, yang bertempat di Kedai Makmoer, Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung, pada Sabtu, 20 Agustus 2022.
Acara diskusi ini dihadiri perwakilan sahabat ustadz se-pulau Belitong, baik dari Sahabat Ustadz Belitung dan Sahabat Ustadz Beltim.
Acara dibuka oleh Koordinator Sahabat Ustadz Pulau Belitong Eldy Saputra Wijaya, S.T, sampaikan terima kasih kepada Sahabat Ustadz dari berbagai kecamatan baik di Belitung maupun di Beltim yang hadir pada acara diskusi ini.
Pada pertemuan itu, Eldy sampaikan kaitan keberadaan sahabat ustadz dan diskusi serta tanya jawab masalah kebelitongan.
Dalam diskusi secara santai disampaikan sahabat ustadz dari kecamatan Membalong, Zaini menyampaikan perlunya pengaturan stabilitas harga TBS (Tandan Buah Segar) yang diharapkan pembelian TBS dapat disesuaikan dengan harga yang telah ditetapkan sesuai dengan Pergub (peraturan gubernur).
Didiskusi tersebut, sahabat ustadz dari kecamatan Membalong, Zaini meminta perusahan hendaknya membeli sawit masyarakat. Ditaksir katanya 2000 hektar milik masyarakat dan selayaknya perusahaan membeli sawit masyarakat mengingat perusahaan telah berinvestasi selama 25 tahun di kecamatan Membalong. Begitupun Pembangunan pabrik CPO yang di biayai APBD melalui BUMD sebaiknya dapat dilakukan untuk menyerap produksi TBS kebun masyarakat sekaligus untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng warga Pulau Belitong.
Berkaitan dengan G20, pada dasarnya Sahabat Ustadz Pulau Belitong sepakat dan menyampaikan dukungan dengan kegiatan G20, yang digelar di Belitong pada 7, 8 hingga 9 September 2022. Dan harapannya semoga berdampak bagi pembangunan Belitong (Belitung dan Beltim).
Wely, sahabat Ustadz dari Kecamatan Selat Nasik memberikan contoh apabila pulau Langer yang berada di Selat Nasik yang memiliki tanaman ‘Mangrove Purba’ berusia 786 Tahun nantinya saat dikunjungi tamu G20 Diharapkan bisa berdampak dan bermanfaat bagi pembangunan Kecamatan Selat Nasik kedepan, dan Belitong umumnya.
Hal lain, yang didiskusikan pada pertemuan dari Sahabat Ustadz Pulau Belitong seperti tata kelola distribusi BBM subsidi bahkan sudah sebaiknya dibangun TBBM/DEPO di Pulau Belitong agar masyarakat semakin dimudahkan ketika ketersediaan banyak.
kegiatan diskusi seperti ini insya Allah akan terus berlanjut sehingga harapannya dapat berkunjung ke semua Desa di Pulau Belitong.