TANJUNGPANDAN: LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Peduli Perempuan dan Anak, Kabupaten Belitung melakukan pertemuan dengan Sekda Belitung MZ Hendra Caya MSi, dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait yang bertempat di Aula Kantor Dinas Perhubungan, Kabupaten Belitung, pada hari ini, Jumat, 24 Maret 2023.
Acara audensi ini dihadiri Sekda Belitung MZ Hendra Caya MSi, Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung Bapak Drs. Ramansyah, Kabid Lalu lintas Jalan Raya Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung Bapak Heri, Ketua LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Peduli Perempuan dan Anak, Kabupaten Belitung Nellyah, Ketua Tim Pelaksana Bantuan Dana Hibah Gesit (Gender Analysis with Simple Think) Suci Akbari Palit, Dewan Penasehat LSM Pedui Perempuan dan Anak Kabupaten Belitung Paulus Sarjoko dan A. Rani Rasyid dan pengurus LSM Peduli Perempuan dan Anak Kabupaten Belitung, IKPDB (Ikatan Keluarga Penyandang Distabilitas Belitung).
Ketua LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Peduli Perempuan dan Anak, Kabupaten Belitung Nellyah kepada media ini menyampaikan bahwa dalam pertemuan audensi dengan Sekda Belitung MZ Hendra Caya MSi yang pada intinya menyatakan sangat mendukung kegiatan ini sebagai upaya untuk menambah nilai point bagi daerah dalam rangka kegiatan mendukung kota layak anak.
“Tadi kita lakukan perkenalan pengurus dan keberadaannya serta kegiatan sekilas yang akan dilakukan LSM Peduli dan Perempuan Kabupaten Belitung,”kata Nellyah.
Dalam pertemuan audensi juga kata Nellyah disampaikan kepada Sekda Belitung terkait dalam waktu dekat ini pada tanggal 3 dan 6 April 2023 bahwa Tim Gesit akan berkunjung ke Kabupaten Belitung yang ingin melakukan pertemuan dengan bupati Belitung maupun Sekda Belitung.
“Atas informasi ini, pak Sekda pada intinya menyambut baik dan siap menerima kedatangannya ke Belitung,” ungkap Nellyah.
Selanjutnya, Kata Nellyah, Sekda Belitung menyarankan agar LSM Peduli Perempuan dan Anak Kabupaten Belitung untuk beraudensi ke DPRD Belitung.
“Intinya, bila pertemuan dengan DPRD Belitung, maka nantinya disampaikan informasi kegiatan ini dapat berguna untuk kepentingan dalam hal penyusunan perda nantinya terutama berkaitan dengan perempuan dan anak,” kata Nellyah.*