Selamat untuk Gubernur  dan Wagub Baru Babel! , Begini Pesan Salah Satu anggota Tim Penyusunan Proposal Buku Perjuangan Berdirinya Provinsi Babel: Jangan Biarkan Babel Jadi ‘Provinsi Babak Belur'”

Pesan ini menjadi pengingat penting bagi pemimpin baru untuk menjaga semangat persatuan dan melanjutkan cita-cita besar para pendiri Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Harapannya, Babel bukan hanya bertahan, tapi bangkit dan berjaya.

TANJUNGPANDAN: Ucapan selamat mengalir kepada Gubernur Bangka Belitung Bapak Hidayat Arsani dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ibu Hellyana SH.

Namun, di balik ucapan tersebut terselip pesan mendalam yang penuh makna dari salah satu anggota tim penyusun proposal buku Perjuangan Berdirinya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Atas nama Drs. H. Abu Hanifah, Drs. H. Zulkarnaen Karim, MM (almarhum), serta Drs. H. Abdul Hadi Adjin—ketiga tokoh pejuang ini yang saat itu menjabat sebagai Ketua Bappeda—kami menyampaikan satu pesan penting: segera tingkatkan persatuan dan kebersamaan seluruh potensi kekuatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” tegas salah satu anggota tim penyusun proposal buku perjuangan berdirinya provinsi babel Drs. H. Abdul Hadi Adjin.

Ia pun mengingatkan bahwa Babel harus bersatu tak hanya di level regional (supra dan infraksturktur politik), tapi juga nasional dan internasional. Sebab, kekhawatiran lama yang dulu sempat menjadi perdebatan hangat di tingkat pusat kembali menghantui: jangan sampai Bangka Belitung menjadi ‘Provinsi Babak Belur’.

“Slogan itu bukan isapan jempol. Itu nyata kami bahas bersama tim pusat saat diskusi kelayakan Babel jadi provinsi. Kini, kondisi ekonomi masyarakat menunjukkan gejala ke arah itu. Kami khawatir, semangat awal perjuangan kami akan sia-sia jika tidak ada langkah nyata,” pesan Hadi Adjin anggota Tim Penyusunan Proposal buku Perjuangan berdirinya Provinsi Babel.

Pesan ini juga menjadi pengingat penting bagi pemimpin baru untuk menjaga semangat persatuan dan melanjutkan cita-cita besar para pendiri Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Harapannya, Babel bukan hanya bertahan, tapi bangkit dan berjaya.*