TANJUNGPANDAN: Pada Minggu, 11 Agustus 2024, Dusun Aik Merbau, Desa Tanjungpandan, Belitung, menjadi saksi meriahnya acara Selamatan Kampong yang diadakan di rumah kediaman Sanusi.
Acara yang sarat akan nilai-nilai tradisi ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari Tanjungpandan dan sekitarnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Camat Tanjungpandan yang diwakili oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Zaiendra Jaya, Ketua Lembaga Adat Melayu Belitung Achmad Hamzah.
Hadir pula Kepala Desa Air Merbau, Katto, beserta jajarannya dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Aik Merbau. Para sesepuh dan tokoh masyarakat, seperti Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Air Merbau, serta perwakilan TNI dan Polri, yakni Babinsa dan Babinkamtibmas, juga turut hadir memberikan dukungan.
Kegiatan ini juga diramaikan oleh kehadiran para dukun yang dikenal dalam masyarakat sebagai penjaga tradisi dan kearifan lokal. Di antara mereka yang hadir adalah Dukun Kota Tabrani, Dukun Tanjungpendam Jayadi, Dukun Lesung Batang Sadeli, dan Dukun Pangkalallang Nasiri. Tidak ketinggalan, Sekretaris Forum Kedukunan, Suyono atau yang akrab disapa Obeng, turut memeriahkan acara ini.
Selamatan Kampong ini merupakan bagian dari tradisi turun-temurun masyarakat setempat yang bertujuan untuk memohon keselamatan dan berkah bagi seluruh warga desa. Acara ini dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama dan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan adat, termasuk prosesi persembahan dan jamuan makanan khas daerah.
Dalam sambutannya, Ketua Lembaga Adat Melayu Belitung Achmad Hamzah menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk melestarikan budaya dan tradisi kita, serta mempererat tali silaturahmi antar warga,” ujarnya.
Selamatan Kampong ini pun berlangsung penuh keakraban dan kebersamaan, mencerminkan semangat gotong royong yang masih kuat terjaga di tengah masyarakat Aik Merbau. Dengan kehadiran berbagai elemen masyarakat, acara ini diharapkan dapat terus berlangsung dan menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Tanjungpandan.*