TANJUNGPANDAN –Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI asal Bangka Belitung, Ir.Haji Darmansyah Husein, melakukan Kundapil (kunjungan daerah pemilihan) di Desa Air Ketekok, Tanjungpandan, pada Kamis 4 september 2025.
Kehadiran sang senator Babel ini, disambut hangat Kepala Desa Air Ketekok Antoni, perangkat desa, BPD, tokoh agama, tokoh pemuda, pelaku wisata, serta masyarakat setempat.
Kades Air Ketekok Antoni menyampaikan apresiasi, atas kehadiran Darmansyah Husein dalam kunjungan ke desa Air Ketekok.
“Kami berharap berbagai aspirasi yang disampaikan masyarakat bisa diperjuangkan hingga ke pusat maupun provinsi dan daerah,” ujarnya.
Dalam dialog, sejumlah isu strategis mencuat, mulai dari daya beli masyarakat menurun, kelangkaan gas 3 kg, ganguan soal anjing liar, aset eks tambang PT Timah berupa lapangan bola di desa air ketekok untuk kepentingan masyarakat, soal ketidakharmonisan kepimpinan babel menjadi pertanyaan warga, hingga tidak diizinkannya bagi boat nelayan melintas di sepanjang kawasan hotel dan pantai yang nota bene, Kawasan KEK di desa Keciput yang menjadi pertanyaan pelaku wisata.
Terkait hal ini, Darmansyah menyebut turunnya daya beli masyarakat seiring dipengaruhi inflasi. Tim pengendali inflasi daerah harus segera diaktifkan.
Selain itu, lapangan kerja perlu diciptakan agar daya beli masyarakat tidak semakin tertekan.
Begitu juga, Terkait kelangkaan LPG 3 kg, Darmansyah menilai masalah terjadi pada distribusi. Kuota sebenarnya cukup, tapi penyalurannya bermasalah. Hal ini perlu disampaikan ke BPH Migas.
Isu lain yang turut menjadi sorotan adalah penertiban anjing liar demi keselamatan warga, harapan agar pemerhati wisata maupun para nelayan yang memiliki boat diberikan keleluasan untuk melintasi di kawasan pantai di sepanjang sekitar hotel di Desa Keciput. Ini mengingat bahwa pantai dan laut adalah fasilitas publik dan tidak bisa dimiliki ataupun larangan dari pihak manapun. Akibat larangan, boat nelayan harus jauh putar arah dan melintas, hal tersebut tentunya akan menambah modal bahan bakar.
Begitu juga, pengelolaan aset eks tambang timah. Salah satunya adalah lapangan bola Air Ketekok yang masih tercatat sebagai aset PT Timah. Lapangan bola ini sudah lama digunakan masyarakat. Diharapkan aset itu dapat diserahkan ke desa agar bermanfaat langsung bagi warga.
Hal lainnya dalam pertemuan ini harapan warga pentingnya menjaga keharmonisan kepemimpinan daerah serta meredam potensi konflik di tengah masyarakat, termasuk harapan agar ada peningkatan honor Rukun Tetangga sebagai dukungan mereka sebagai garda terdepan dalam pelayanan publik dimasyarakat
Sebab itu, Terkait berbagai aspirasi, Darmansyah menegaskan, dialog langsung dengan warga menjadi cara terbaik untuk menyerap aspirasi sekaligus mencari solusi bersama atas persoalan yang dihadapi masyarakat.
“Aspirasi yang disampaikan masyarakat berkaitan dengan kepemimpinan dan kebutuhan dasar harus kita sikapi dengan bijak. Yang terpenting adalah bagaimana meredam potensi konflik agar tidak menimbulkan perpecahan,” ujarnya.
Pertemuan tersebut ditutup dengan harapan agar suara masyarakat Air Ketekok dapat tersampaikan hingga ke tingkat nasional, provinsi dan kabupaten melalui senator asal Bangka Belitung ini.*











