Silatuhrahmi LAMBEL dan Jamaah Surau As-Salam dengan Ir. H. Azwardy Azhar SE MSi untuk Perkuat Kolaborasi dalam Membangun Daerah

TANJUNGPANDAN: Silatuhrahmi LAMBEL (Lembaga Adat Melayu Belitung) bersama Jemaah Surau As-Salam dengan Ir. H. Azwardy Azhar SE MSi yang bertempat di rumah Bapak Ismail Mihad, yang merupakan salah seorang pengurus Lembaga adat melayu Belitung, di jalan Mat Yasin, Kelurahan Tanjungpendam, Kecamatan Tanjungpandan Belitung, pada hari Rabu, 26 Juli 2023.

Acara silatuhrahmi ini dihadiri Ketua Lembaga Adat Melayu Belitung Drs. H. Abdul Hadi Adjin, Wakil Ketua LAM Belitung Achmad Hamzah, Sekretaris LAM Ismail Mihad, Bendara LAM Karseno

Turur hadir diacara silatuhrahmi adalah Ketua LAM (Lembaga Adat Melayu Kecamatan) se Kabupaten Belitung diantaranya Ketua LAM Kecamatan Selat Nasik Mat Aher, Ketua LAM Kecamatan Tanjungpandan Alpian (pian), Ketua LAM Kecamatan Badau Hermawan, Ketua LAM Kecamatan Sijuk Usman, dan pemuka adat serta sejumlah jamaah Surau As Salam dan undangan lainnya.

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua Lembaga Adat Melayu Belitung Achmad Hamzah sampaikan bahwa pertemuan pengurus LAMBEL dan LAM Kecamatan serta Jemaah Surau As-Salam dengan Bapak Ir. H. Azwardy Azhar SE MSI ini adalah dalam rangka menjalin silatuhrahmi yang secara kebetulan pada bulan ini masih dalam suasana tahun baru islam 1445 H sehingga diperlukan untuk memperkuat syiar dakwah dan tali persaudaraan.

20230726_183001

“Kebetulan momen tahun baru islam ini kita berdiskusi dengan pengurus LAM Kecamatan dan pak Away. Sebab itu, perlu diskusi ini untuk saling memberikan masukan dan saran dalam rangka kemajuan adat dan budaya serta pembangunan Belitung, ” katanya.”

Ia juga menambahkan bahwa diskusi ini nantinya banyak hal terlewatkan yang nota benenya saat ini masih jalan ditempat terkait berbagai kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan selama ini.

“Misalnya, soal adat, budaya dan kuliner khas Belitung. Salah satu contoh, seperti kuliner masakkan Minke dan Kucai, kini jadi penting untuk dilestarikan. Apalagi sempat digemakan para pejabat atau pemimpin nasional saat berkunjung ke Belitung dan mencicipi makanan khas Belitung itu. Namun tentunya, sejauh mana dukungan semua pihak. Belum lagi soal adat dan budaya. Ini tentunya ke depan nantinya akan menjadi daya tarik pariwasata yang harus digemakan. Inilah yang perlu disingkronkan secara bersama-sama,” katanya.”

Sementara itu, Ir. H. Azwardy Azhar SE MSi, atau yang biasa disapa Bang Away sampaikan terima kasih atas undangan dari lembaga adat melayu Belitung dalam kaitan silatuhrahmi yang dihadiri para pengurus Lembaga Adat Melayu di lima kecamatan.

Ke depan kata Azwardy, perlu pertemuan semacam ini dengan kolaborasi dalam membangun komunikasi antara yang tua banyak pengalaman dengan kalangan melineal terutama anak muda-muda untuk terus berkiprah dan berkreativitas dalam rangka kebersamaan membangun Belitung.

“Jadi, kita harapkan untuk memajukan daerah tentunya tidak dapat bergerak secara sendiri-sendiri. Namun harus saling bergandengan satu sama lainnya,’ katanya.

Bang Away mengungkapkan bahwa apa yang disampaikan pak Achmad Hamzah terkait dengan kuliner khas Belitung menjadi terobosan yang harus dikembangkan ke depan.

“Dalam pengembangan pariwisata, juga perlu pengembangan kuliner khas Belitung sebagai ajang promosi daerah. Dan inilah diperlukan kreativitasnya untuk saling untuk berkolaborasi satu sama lainnya. Pariwisata agar maju juga harus didukung dengan adat, budaya termasuk kuliner khas Belitung ke depan, ” katanya.

Sebab itu, Bang Away mengajak semua komponen masyarakat untuk saling berkolaborasi dalam menyatukan langkah kebersamaan dalam membangun Belitung.

Acara kegiatan silatuhrahmi ini ditutup dengan makan bedulang sebagai upaya untuk melestarikan adat dan budaya Belitung.*