TANJUNGPANDAN: SITBI (Sekolah Islam Terpadu Bina Insani) Tanjungpandan lakukan kegiatan Wisuda Tahfizh Al-Qur’an juz 28,29 & 30, pada hari Sabtu (20/6/2020) , yang bertempat di Gedung SIT Bina Insani, Tanjungpandan, Belitung.
Adapun mereka yang diwisuda sebanyak 21 santriwan/santriwati. Tercatat 16 orang siswa SDIT Bina Insani kelas VI (enam) dan 5 orang siswa SMPIT Bina Insani kelas IX (sembilan).
Adapun kegiatan ini dibagi menjadi 2 sesi acara, pelaksanaan prosesi wisuda yang dilakukan dengan pemberian syahadah tahfizh kepada siswa yang sudah menyelesaikan hafalan juz 28, 29 dan 30 sebagai bentuk penghargaan atas pencapaian hafalan Al-Qur’an yang sudah dimiliki.
Ketua Pelaksana Muhammad Faiz Hilmy Al-Faruqy ungkap bahwa kegiatan Wisuda Tahfizh tahun ini dilaksanakan sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena Pandemi Covid-19.
Untuk itu lanjutnya, prosesi wisuda hanya dilaksanakan secara terbatas, khusus untuk siswa kelas 6 dan 9 yang lulus dan sebentar lagi melanjutkan ke sekolah lain.
Namun untuk kelas lain yang sudah menyelesaikan hafalan, tambah Muhammad nantinya akan diikutkan wisuda tahfizh tahun selanjutnya, sesuai dengan situasi dan kondisi.
Kepala SDIT Bina Insani, Harnita sampaikan apresiasi kepada siswa-siswi SIT Bina Insani atas pencapaian hafalan Al-Qur’an, dan mengingatkan agar senantiasa untuk menjaga hafalan dan selalu berinteraksi dengan Al-Qur’an.
“Harapan kita pihak sekolah adalah saat SDIT Bina Insani mampu menjadi rahimnya para Penghafal Al-Qur’an, pencetak generasi Qur’ani yang senantiasa menjadikan Al-Qur’an sebagai sahabat dalam kehidupan.” ungkap harnita.
Sementara itu, Kepala SMPIT Bina Insani Agustin juga sampaikan bahwa segala bentuk pencapaian siswa tidak terlepas dari peran serta dukungan orangtua, sehingga pihak sekolah juga berterima kasih kepada seluruh orangtua yang sudah mempercayakan anaknya bersekolah di Bina insani ini.
“Diimbau kepada seluruh siswa agar terus menambah hafalan walaupun sudah tidak lagi bersekolah di Bina Insani,” ungkapnya.
Begitupun tambah Agustin, bagi siswa-siswi sekalian yang lulus tahun ini meskipun tidak lagi bersekolah di SDIT dan SMPIT Bina Insani, para alumni harus tetap memurojaah dan menambah hafalan.
“Karena ini baru permulaan, masih panjang proses perjalanan yang harus kalian tempuh, dan doa’ kami ustadz-ustadzah disini selalu menyertai kalian.” tutup Agustin.*