TANJUNGPANDAN – Senin, 18 November 2024, SMP Negeri 3 Tanjungpandan menyelenggarakan kunjungan edukatif ke Rumah Adat Melayu Belitung dalam rangka Program Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Kegiatan ini mengusung tema Kearifan Lokal dan bertujuan untuk memperkenalkan budaya serta tradisi Melayu Belitung kepada para pelajar.
Rombongan yang terdiri dari siswa dan guru diterima dengan hangat oleh jajaran Lembaga Adat Melayu Belitung. Ketua Lembaga Adat Melayu Belitung, Achmad Hamzah, memberikan materi tentang pentingnya melestarikan kearifan lokal sebagai warisan budaya yang tak ternilai.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kearifan lokal serta memperkuat identitas adat dan budaya dalam diri para pelajar. Kami berharap, mereka dapat memahami dan melestarikan budaya leluhur sebagai bagian dari jati diri bangsa,” ujar Achmad Hamzah.
Dalam kunjungan tersebut, siswa diajak mendalami berbagai elemen budaya khas Melayu Belitung, termasuk timpak, tradisi makan bedulang, keberadaan Rumah Adat Melayu Belitung, serta makna filosofis di balik setiap elemen dari adat dan budaya tradisional. Para siswa tampak antusias mengikuti setiap sesi, menyerap informasi, dan menggali nilai-nilai budaya yang diajarkan.
Para siswa mengungkapkan rasa kagumnya, “Belajar langsung seperti ini membuat kami lebih paham tentang sejarah dan budaya Belitung. Ini pengalaman yang sangat berharga dan menyenangkan.”
Adapun kegiatan ini juga menjadi wujud nyata implementasi tujuan P5, yakni membentuk pelajar yang memiliki profil Pancasila, mencintai kearifan lokal, dan mampu menghadapi tantangan global tanpa melupakan identitas budaya.
Kunjungan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif dan foto bersama sebagai momen kenang-kenangan. Melalui kegiatan seperti ini, SMP Negeri 3 Tanjungpandan berharap siswa tidak hanya memperoleh ilmu, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal dan semangat melestarikannya di tengah arus modernisasi.