Tak lagi Risau, Semesta Mendukung Shabrina Juara.

Yuk team Shabrina kite berSATU, kite Vote terakhir kalinya, Vote ...Vote… Vote.

Tembakkan confetti yang membahana di panggung Indonesia Idol Senin kemarin menandakan grandfinal Indonesia Idols 2025 dimulai.

Shabrina adalah nama yang pertama kali disebutkan untuk menuju grandfinal. Bagaimana tidak masuk grandfinal, lihatlah kibasan rambutnya di penghujung lagu pamungkas kemarin, menjadi pertanda “panggung ini milik gw” atau mungkin gini: ” eh juri mikak berik kebebasan aku milik lagu, kan kutabo lagu itu seagik-agik e’. Percaya diri dengan dukungan kualitas.

Di lagu pemuncak Senin kemarin, dengan color nyerempet Adele, Beyonce, genre Soul – RnB, Pop, mirip perpaduan ala manisan hamoy, jerok kunci dan rambutan, rasa beragam nan sedap, dilumat Shabrina, betul betul percaya dirik bahwa dia memiliki kualitas Diva.

Dengan masuknya Shabrina di Grandfinal menegaskan dan sekaligus mengugurkan kerisauan saya tempo hari (https://belitung.tribunnews.com/…/risau-karena-sang…). Grandfinal ini buktinya sebuah perpaduan solid antara fan base (voter yang melek digital) dengan para sukarelawan yang memacu motornya keliling pulau memasang spanduk, banner, mendatangi sekolah – sekolah untuk ikut menjaga para voter grass root (manual/non melek digital) dan tentunya dukungan para donatur. Bersatu, menyuarakan, mereminder agak menjaga hingga ‘membantu’ mengantarkannya ke Grandfinal.

GrandfInal yang hanya berisi dua kontestan, seperti duel, namun rasa-rasanya akan dimenangkan Shabrina. Vokal Alto Versatile yang dimiliki Shabrina adalah modal untuk memenangkan duel ini, rasanya sulit untuk dilawan kompetitornya walau bagus secara teknis dan suara nan khas (komersial utk rekaman) tapi Indonesia sepertinya akan memilih penerus trend Diva yang saat ini digadang gadangkan ada di Lyodra, Tiara dan Ziva, walau menurut saya untuk urusan color dan improve vokal, Shabrina Jauh lebih bagus

IMG 20250509 121812
Ki Agus Zikri Hayat, Digital Media Strategy, Penikmat Musik

 

Bisikan personal dari Judika, kode Bunda Maya, adalah kode alam. Ledakkan confetti Senin kemarin adalah milik Shabrina dan malam Senin besok akan meledak lagi, membucahkan dada Shabrina dan keluarga, fans, pulau Belitong, ledakan itu milik Shabrina, Juara Indonesia Idols 2025.

Nauman prediksi tetaplah prediksi, seperti halnya sepak bola hal lain bisa saja terjadi, apalagi ini kompetisi dengan pemenangnya ditentukan oleh Vote, black box Vote (tidak terbuka) bukan seperti dahulu menggunakan ADN number dengan posisi ranking vote yang selalu dipaparkan di layar tv, kali ini beda. Jadi, anykind skenario bisa sajak terjadi. Ingat shit happen itu real.

Satu keuntungan, dengan hanya menyisakan 2 kontestan maka organic vote akan semakin mengerucut. Kedua fans fanatik akan ber vote ria (tergantong kekuatan modal utk beli vote) namun para swing voter yang melihat dari sisi kualitas nampaknya menjadi keuntungan buat Shabrina.

Dengan Shabrian berada di grandfinal Senin besok menambah kumpulan massa di Belitong untuk nobar (nonton bareng) dan tentunya akan menambah voter masuk, terutama dari basis fans yang baru melek, baru paham ada Idols keren yang berasal dari kampongnya yang kini berada di grandfinal.

Nobar Grandfinal ini akan menjadi peristiwa besar baru yang akan terjadi di Belitong, karena insan terbaik Belitong akan bertanding dan berpotensi untuk juara Idols, pun menjadi alasan untuk berkumpul dan bersuka cita menyambut Sang juara karena Senin, Selasa akan libur Panjang, Alam benar benar Bersamamu, Shabrina.

Membayangkan letusan conffeti dari studio MNC kebon Jeruk Jakarta, boom dan kertasnya seakan melayang-layang di atas awan nobar mereka dan kelak menjadi memori tak terlupakan urang Belitong, sambil berdoa, semoga Multiplyer effect, positif role Shabrina, memberikan dampak utk pulau dan anak muda Belitong.

Jadi, selesaikan misi mu Shabrina, biar kami selesaikan Vote terakhir ini.
Semesta mendukungmu, Bismillah, JUARA!
Yuk team Shabrina kite berSATU, kite Vote terakhir kalinya, Vote …Vote… Vote.
#SukarelawanShabrina
#BelitongPride

*)Ki Agus Zikri Hayat, Digital Media Strategy, Penikmat Musik,