Tambah Pendanaan Osis, Bank Sampah Bakal Buat Koordinasi

TANJUNGPANDAN: Untuk menanggangulangi sampah yang ada disekitar kita, Bank Sampah bakal membentuk jaringan koordinasi kepada jajaran Osis di Sekolah – Sekolah yang nantinya untuk mensiasati persoalan sampah yang begitu pelik. Caranya, Osis pada tiap sekolah akan diberikan semacam jual beli sampah sesuai dengan jenis sampah yang bernilai ekonomis.

Hal itu diungkapkan Direktur Bank Sampah Suhari Sahar kepada trawangnews.com baru-baru ini. Menurut Suhari, koordinasi kepada jajaran Osis Sekolah- sekolah di Belitung tentunya untuk mencari jalan terbaik bagaimana menangani sampah-sampah ada di sekitar kita. Nantinya, kata Suhari, setiap osis dapat menampung sampah untuk kemudian dijual kepada Bank Sampah dengan harga yang disesuaikan.

“Memang, rencananya, jual beli sampah itu khusus sampah seperti botol minuman dari plastik,gelas pelastik, minuman yang terbuat dari plastik, dan kaleng minuman yang bernilai ekonomi,” ungkap Suhari.

Suhari mentargetkan setiap anak sekolah membawa satu kilo dalam sebulan dikumpulkan dan selanjutnya dijual kepada penampung yang khususnya petugas osis. Oleh petugas Osis, kata Suhari, nantinya dikirim ke Bank Sampah untuk dikelola lebih lanjut. “Misalnya, satu kilo dalam sebulan. Bila misalnya ada 600 anak sekolah bisa mengumpulkan satu kilo per orang siswa, maka dalam sebulan bisa mencapai sekitar enam ton. Ini luar biasa. Bila dalam satu sekolah saja bisa mengumpulkan jumlah tersebut, berarti nantinya bisa dapat membantu pendanaan untuk osis, termasuk untuk siswa itu sendiri,” ungkap Suhari.

Memang itu koordinasi dengan pihak yang tergabung dalam osis, namun kata Suhari,nantinya juga bagi setiap desa, komunitas atau kelompok masyarakat juga akan dikoordinasi menyangkut jual beli sampah tersebut.
Suhari menargetkan bahwa rencana semacam jual beli sampah tersebut saat ini masih dalam tahap persiapan. Hanya saja, kata Suhari, saat ini baru dilakukan sosialisasi ke seluruh komunitas baik sekolah, desa, atau kelompok masyarakat lainnya. “Kalau sudah disosialisasikan secara menyeluruh, mulai cara memilah jenis sampah, serta hal-hal lainnya berkaitan dengan sampah, baru kita mulai kegiatan ini,” kata Suhari.

Seperti diketahui, Forum Kabupaten Sehat telah membentuk Bank Sampah untuk menanggulangi masalah sampah.Selanjutnya,Bank sampah ini akan melakukan terobosanrencana melakukan penampungan sampah dengan melibatan sejumlah kelompok masyarakat, mulai desa, osis, komunitas serta kelompok lainnya. Melibatkan Osis sekolah itu sangat penting, adalah untuk mengajarkan sejak dini bahwa pentingnya akan budaya hidup bersih, serta dalam kaitan pemerintah daerah guna menunjang sektor kepariwisataan di Belitung.*trawangnews.com