TANJUNGPANDAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Belitung merilis data terbaru terkait perkembangan inflasi di wilayah Tanjungpandan pada bulan Oktober 2025.
Berdasarkan laporan resmi yang disampaikan oleh Kepala BPS Kabupaten Belitung, Baiq Kurniawati, inflasi bulanan tercatat sebesar 0,86 persen (m-to-m) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,78.
Penyampaian rilis tersebut berlangsung di Kantor BPS Kabupaten Belitung, pada Senin (3/11/2025), dan dihadiri oleh Asisten 2 Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Belitung Syamsudin, SE, Kepala Dinas KUMPTK Kabupaten Belitung Annyta SP, M.I.L, para perwakilan dinas dan instansi terkait di lingkungan Pemkab Belitung, serta perwakilan media.
Dalam rilisnya, BPS Kabupaten Belitung mencatat pada bulan Oktober 2025 Tanjung Pandan mengalami inflasi sebesar 0,86 persen (m-to-m), dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 107,78.
Secara tahunan (y-on-y), terjadi inflasi sebesar 2,37 persen, dan secara tahun kalender (y-to-d) terjadi inflasi sebesar 1,24 persen. Dengan demikian, pada bulan Oktober 2025, Tanjung Pandan mengalami inflasi tahun kalender tertinggi sepanjang tahun 2025.

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah makanan, minuman dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 2,20 persen, dengan andil inflasi sebesar 0,86 persen.
Sementara itu, terdapat dua kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi bulanan, yaitu kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga serta kelompok transportasi, yang masing-masing mengalami deflasi sebesar 0,15 dan 0,11 persen, dengan andil deflasi sebesar 0,01 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi bulanan adalah daging ayam ras (0,67%), sawi hijau (0,10%), dan cabai merah (0,08%).
Secara wilayah, dari empat titik penghitungan inflasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, seluruhnya mengalami inflasi bulanan, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Belitung Timur sebesar 1,08%.
Sementara itu, inflasi terendah terjadi di Pangkal Pinang sebesar 0,08 persen. Secara gabungan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami inflasi bulanan sebesar 0,49 persen. Secara tahunan, terjadi inflasi sebesar 2,51 persen dan secara tahun kalender terjadi inflasi sebesar 1,84 persen.
Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Belitung Syamsudin SE dalam penyampaiannya usai pemaparan dari BPS Kabupaten Belitung mengungkapkan bahwa Rilis data inflasi ini diharapkan menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan pengendalian harga, terutama menjelang akhir tahun.*












