15 Tim Ikuti Kejuaraan Kasti HUT ke-80 RI di Kecamatan Gantung dan Simpang Renggiang

Selain melestarikan olahraga tradisional, turnamen ini menjadi ajang pembinaan generasi muda yang sehat, kreatif, dan berdaya saing

MANGGAR: Sebanyak 15 tim dari tingkat SMA dan umum/klub desa se-Kecamatan Gantung dan Kecamatan Simpang Renggiang ambil bagian dalam Kejuaraan Kasti yang digelar di Lapangan Bola Mini Eks MPB Lenggang. Turnamen ini diselenggarakan untuk memeriahkan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025.

Kegiatan resmi dibuka pada Senin (11/8) oleh Wakil Bupati Belitung Timur, Khairil Anwar, yang menandai dimulainya turnamen dengan pukulan bola pertama. Kejuaraan akan berlangsung selama kurang lebih tiga pekan, hingga partai final pada 1 September 2025.

Acara pembukaan dihadiri oleh anggota DPRD asal Kecamatan Gantung Husaini Rasyid dan Endriyansyah, Kepala Badan Kesbangpol Beltim Evi Nardi, Kapolsek Gantung, para kepala desa, serta tokoh masyarakat.

Menariknya, peserta turnamen mayoritas adalah ibu-ibu dan remaja putri. Kecamatan Gantung dikenal sebagai wilayah yang konsisten menggelar kejuaraan kasti, bahkan tradisi ini telah berjalan selama 17 tahun.

“Kasti merupakan agenda rutin yang sudah belasan tahun dilaksanakan di Kecamatan Gantung, sehingga setiap perayaan HUT RI sudah menjadi kewajiban untuk mengadakan lomba kasti,” ujar Camat Gantung, Dela Wahyudi.

Dela mengungkapkan, pada peringatan HUT ke-80 RI kali ini sempat ada rencana pembatalan turnamen karena keterbatasan anggaran. Namun, berkat dukungan berbagai pihak, kejuaraan akhirnya dapat terselenggara kembali.

“Mulai dari anggota DPRD yang berdomisili di wilayah Gantung, PT Timah, para pengusaha, pemilik toko dan warung, guru olahraga, ASN, hingga seluruh masyarakat sangat mendukung dan berperan aktif atas terselenggaranya kejuaraan ini. Kami mengucapkan terima kasih,” tambah Dela.

Wabup Ajak Lestarikan Olahraga Tradisional

Wakil Bupati Beltim, Khairil Anwar, menyampaikan bahwa turnamen ini bukan sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga menjadi sarana melestarikan permainan tradisional yang sarat nilai kebersamaan dan semangat perjuangan.

“Olahraga tradisional seperti kasti dapat mempererat persaudaraan antarwarga dan generasi muda sekaligus menanamkan nilai-nilai perjuangan. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh peserta untuk bertanding dengan semangat, menjunjung sportivitas, serta menjaga keamanan dan ketertiban selama turnamen,” ujarnya.

Sebagai Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Beltim, Khairil juga berpesan kepada panitia untuk mengawal kegiatan ini dengan baik, sehingga berjalan lancar dan sukses. Ia berharap kejuaraan kasti ini dapat terus berlanjut setiap tahun dengan cakupan yang lebih luas.

“Selain melestarikan olahraga tradisional, turnamen ini menjadi ajang pembinaan generasi muda yang sehat, kreatif, dan berdaya saing,” tutupnya.*sumber: DiskominfoSP Beltim