TANJUNG PANDAN – Sebanyak 26 pelaku usaha budidaya perikanan dan 4 penyuluh perikanan mengikuti Bimbingan Teknis Budidaya Air Laut Tingkat Provinsi 2025 yang digelar di Graha Resto, Kamis (14/8/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk mendorong potensi Belitung sebagai pusat budidaya ikan kerapu di Kepulauan Bangka Belitung.
Acara ini turut dihadiri anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kasbirsyah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dr. Drs. Agus Suryadi, M.Si, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Belitung, Firdaus, S.Pi, Kepala Bidang Pengembangan Usaha Perikanan Budidaya dan Pengolahan Hasil Perikanan, Dr. Arief Febrianto, S.Pi, M.S, dan pelaku usaha.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dr. Drs. Agus Suryadi, M.Si ungkapkan bahwa perairan Belitung memiliki kondisi ideal untuk budidaya ikan kerapu. “Kualitas air laut di sini masih sangat baik dan belum tercemar, sehingga cocok untuk pengembangan usaha budidaya,” ujarnya.
Ia menambahkan dengan memotret permasalahan budidaya ikan laut mendorong ada solusi untuk keberlanjutan budidaya ikan laut dengan hadirnya narasumber dari balai besar perikanan budidaya laut kementerian kelautan dan perikanan

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Belitung, Firdaus, S.Pi, memaparkan bahwa usaha budidaya kerapu di wilayah tersebut telah berjalan, salah satunya di lokasi milik Aswa.
Menurutnya, Aswa telah membangun kerja sama dengan para pelaku usaha lain, termasuk membeli hasil panen ikan kerapu dari pembudidaya sekitar Pulau Belitung.
Firdaus menambahkan saat ini diakui salah satu kendala yang dihadapi pelaku usaha, yakni hasil panen ikan kerapu belum bisa diekspor atau dikirim keluar daerah. Hal ini dinilai menjadi tantangan yang perlu dicarikan solusi bersama agar potensi pasar lebih luas dapat dijangkau.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Kasbiransyah, memberikan pemaparan mendalam terkait tugas dan fungsi Komisi II DPRD Babel dalam pertemuan bersama masyarakat di Tanjungpandan.
Dalam paparannya, Kasbiransyah menjelaskan bahwa Komisi II membidangi sektor-sektor vital seperti perikanan, pertanian, serta bidang lain yang terkait langsung dengan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, tugas pokok Komisi II tidak hanya merumuskan kebijakan, tetapi juga menjalankan fungsi pengawasan dan penganggaran. Saat ini, pihaknya masih fokus membahas Anggaran Perubahan tahun berjalan, demi memastikan program yang dijalankan tepat sasaran.
Dengan potensi laut yang melimpah dan komitmen semua pihak, Belitung diproyeksikan dapat menjadi sentra produksi ikan kerapu berkualitas tinggi di masa depan.*












