TANJUNGPANDAN: Kementerian Koperasi Republik Indonesia terus mendorong penguatan jaringan usaha berbasis komoditas unggulan melalui pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Kabupaten Belitung.
Upaya tersebut dibahas dalam diskusi yang berlangsung di Kiana Resto (Gomawo), Jalan Pattimura, Aik Saga, Tanjungpandan, Belitung, pada Jumat (31/10/2025). Kegiatan dihadiri langsung oleh Kepala Bidang Rencana Pengembangan Akselerasi Jaringan Usaha, Pada Deputi Pengembangan Usaha pada Kemenkop RI, Arief Legowo ST, M.M bersama 35 pengurus Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) se-Kabupaten Belitung.
Diskusi ini meliputi sosialisasi konsep Koperasi Sekunder Hub KDKMP serta sharing session mengenai strategi penguatan jaringan usaha berbasis komoditas unggulan daerah.
Menurut Arief Legowo, kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengoptimalkan potensi ekonomi desa dan kelurahan di Belitung melalui ekosistem usaha koperasi yang kuat dan saling terhubung.
“Tujuan dari penguatan jaringan usaha KDKMP di Kabupaten Belitung adalah untuk membentuk ekosistem usaha berbasis komoditas unggulan daerah. Melalui Koperasi Sekunder Hub, nantinya setiap KDKMP dapat bekerja sama untuk memperluas akses pasar, pembiayaan, serta distribusi kebutuhan masyarakat,” ujar Arief.
Ia menambahkan, dalam jangka panjang, pengembangan KDKMP diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produk unggulan daerah agar memiliki nilai tambah dan daya saing tinggi, baik di pasar domestik maupun ekspor.
Belitung Punya Potensi Besar
Arief menjelaskan, Kabupaten Belitung merupakan salah satu wilayah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang memiliki potensi sumber daya alam melimpah, meliputi pertambangan timah dan mineral, pariwisata pantai dan budaya, pertanian dan perkebunan, serta kelautan dan perikanan.
“Secara geografis, Belitung terdiri atas 98 pulau besar dan kecil dengan Pulau Belitung sebagai pusat pemerintahan. Potensi kekayaan alamnya mencakup timah, sawit, lada, kelapa, serta hasil laut,” jelasnya.
Berdasarkan data BPS tahun 2024, jumlah penduduk Kabupaten Belitung mencapai 191.405 jiwa, dengan 34 ribu orang bekerja di sektor pertanian dan 4.700 orang sebagai nelayan.
“Potensi sumber daya alam ini menjadi modal besar dalam membangun jaringan usaha koperasi yang berbasis pada komoditas unggulan daerah,” tambah Arief.
Dorong Nilai Tambah dan Efisiensi Ekonomi
Arief menuturkan, salah satu fokus utama pengembangan KDKMP adalah meningkatkan nilai tambah produk lokal melalui pengolahan komoditas dari bahan baku menjadi produk setengah jadi hingga siap konsumsi.
Langkah tersebut, lanjutnya, akan mendorong perdagangan antar desa dan antar kabupaten/kota (interchange commodity) sehingga memperkuat perputaran ekonomi lokal dan efisiensi jalur distribusi.
“Dalam upaya penguatan jaringan usaha berbasis komoditas unggulan ini diperlukan sinergi seluruh pihak, mulai dari Kementerian Koperasi, Pemerintah Daerah, hingga koperasi di tingkat desa dan kelurahan. Semua harus berjalan beriringan untuk membentuk ekosistem bisnis yang efisien dan berkelanjutan,” tutup Arief.*












