TANJUNGPANDAN: Langkah Hellyana Maju dalam mengambil formulir Bakal Calon Bupati Belitung di kantor Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Belitung pada Jumat, 3 Mei 2024, telah mencuri perhatian masyarakat.
Kehadirannya disambut hangat oleh Ketua DPC PDIP Kabupaten Belitung Taufik Mardin dan jajaran pengurus Wahyudi dan lainya, menandakan dukungan terhadap langkah politiknya.
Dalam rombongan Hellyana turut hadir Persatuan Perempuan Peduli dan Tokoh Perempuan Syarifah Amelia. Amelia yang ikut mengantarkannya turut mengakui bahwa tantangan ekonomi yang tidak menentu saat ini telah memunculkan keinginan untuk adanya representasi keterwakilan perempuan dalam konstelasi pilkada.
Dan Hellyana, menurut Amelia, dianggap sebagai simbol perjuangan untuk memperjuangkan hak-hak ibu dan anak, diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi emak-emak dalam menghadapi tantangan sosial dan ekonomi yang tak baik-baik saja.
“Hari ini merupakan hari keresahan dan banyak ibu-ibu yang menginginkan adanya yang memikirkan nasib mereka. Dalam kondisi di mana banyak ibu harus mengurusi dapur dan anak-anak, Hellyana dianggap sebagai simbol perjuangan untuk memperjuangkan hak-hak ibu dan anak. Diharapkan langkahnya dapat membawa perubahan yang positif dalam menjawab tantangan ekonomi dan sosial yang dihadapi oleh emak-emak agar mampu mengurus dapur. Karena yang tahu soal dapur adalah kalangan ibu-ibu, “kata Amelia, pendiri komunitas perempuan, ibu dan anak, Bangka Belitung tahun 2006
Sementara itu, dalam ungkapannya, Hellyana menyampaikan terima kasih atas diterimanya oleh jajaran PDIP untuk mengambil formulir, serta menyatakan kesiapannya untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh DPC PDIP Belitung. Motivasi kuatnya adalah keinginan dan dorongan dari ibu-ibu yang menjadi alasan utama dalam keputusannya maju dalam kontenlasi pilkada tahun 2024.
Dalam sambutannya, Ketua DPC PDI Perjuangan Belitung, H. Taufik Mardin, menjelaskan bahwa penjaringan pendaftaran Cabup dan Cawabup dari Partai PDI Perjuangan telah ditutup untuk umum pada 29 April 2024. Namun, mereka memberikan kesempatan bagi partai koalisi pilpres seperti PPP, Hanura, dan Perindo untuk mengambil formulir setelah tanggal tersebut.
“Tidak ada yang istimewa, semua melewati proses nanti, jika itu penjaringan dibuka kembali, karena khusus koalisi pilpres untuk mereka,” tandasnya.
Taufik berharap para calon yang mengambil formulir tersebut dapat bersungguh-sungguh dan tidak hanya sekadar mengambil formulir tanpa tindakan lanjut. Proses penjaringan selanjutnya akan ditentukan oleh DPP, dan semua calon akan melewati proses yang sama tanpa perlakuan istimewa.
Dengan kehadiran Hellyana Maju yang mengambil formulir di PDIP, menambah warna dalam dinamika politik lokal. Semua mata kini tertuju pada perjalanan politiknya yang akan terus diikuti oleh masyarakat.*
