Bupati Belitung dan Direktur PDAM Jumpa Pers Terkait Penerapan Penyesuaian dan Sosialisasi Tarif PDAM

TANJUNGPANDAN: Bupati Belitung H. Sahani Saleh S.Sos, mengajak seluruh komponen masyarakat agar memberdayakan dan memanfaatkan air PDAM yang kini sebagai salah satu sumber air untuk kebutuhan pelayanan publik di Kabupaten Belitung.

Hal ini disampaikan Bupati Belitung H. Sahani Saleh S.Sos, yang didampingi Direktur PDAM (Perumda Air Minum) Tirta Batu Mentas Kab. Belitung) Drs Badia Parulian, saat menyampaikan keterangan pers kepada media, di halaman kantor Bupati Belitung, pada hari ini Kamis 9 Februari 2023.

Menurutnya, pemanfaatan dan pemberdayaan PDAM ini karena kondisinya sudah dioptimalkan keberadaannya dalam rangka memenuhi pelayanan kebutuhan konsumen.

“Memang PDAM ini terus berbenah untuk menuju lebih baik. Dan tahun 2015 kemaren sudah mulai lakukan pembenahan, secara teknis dan pemasangan pipa standard. Untuk diketahui, kawasan sumber air baku Batu Mentas Gunung Tajam, sudah diteliti dan masuk laboratorium di dengan PH 7,2 yang kualitasnya terbaik,” ungkapnya.”

Sebab itu, lanjutnya disamping pembenahan pemasangan pipanisasi secara standard yang digunakan namun lanjutnya, perlunya penyesuaian tarif pdam yang akan diberlakukan untuk berbagai kategori konsumen pemakai air PDAM di Kabupaten Belitung pada Maret 2023.

“Memang biaya operasional PDAM sangat tinggi dan belum berbanding dengan pendapatan yang diraih. Namun diharapkan agar bisa tertutupi biaya operasional cukup termasuk nantinya bisa meningkatkan pemeliharaan sarana dan prasarana PDAM agar semakin berkualitas,” katanya.

IMG-20230209-WA0041

Untuk itulah, kata Sahani, dirinya berharap agar semua komponen masyarakat untuk menggunakan air PDAM sebagai kebutuhan air bagi seluruh masyarakat.

“Terutama, para Hotel-hotel, Pabrik Kastorid, pabrik es kantor-kantor dan lainnya agar dapat menggunakan air PDAM,” katanya.

 

Badia Parulian: Kita Akan Sosialisasikan Penyesuaian Tarif PDAM

Sementara itu, Direktur PDAM (Perumda Air Minum)  Tirta Batu Mentas Kabupaten  Belitung Drs. Badia Parulian akan segera lakukan sosialisasi penyesuaian Tarif PDAM yang akan mulai berlaku Maret 2023.

Menurutnya, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Belitung Nomor 188.45/660/KEP/IV/2022 telah ditetapkan tentang Tarif dan Klasifikasi / Golongan Pelanggan Air Minum pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Batu Mentas tanggal 26 Desember 2022.

Badia sebut perlakuan tarif ini untuk pada Rekening Pemakaian bulan Maret 2023 Periode Pembayaran April 2023.

“Penetapan ini mulai diberlakukan maret dan bulan April dilakukan penagihan. Kenaikan hanya Rp 1000 rupiah saja,” katanya.”

Untuk itu sebelum diterapkan, Badia sebut akan mensosialisasikan terlebih dahulu ke sejumlah komponen lembaga dan masyarakat diantaranya pelaku hotel, pabrik es, pengusaha kastorid dan lain-lain.

“Kita harapkan juga agar pengusaha hotel, pabrik es, pengusaha kastorid, dapat menggunakan sumber air baku dari PDAM. Karena jaringan pipanya sudah tersedia dan sudah terpasang baik untuk pihak di hotel, pabrik es, kastorid dan pasar ikan,” katanya.

Menurutnya, penerapan untuk pengusaha hotel, pabrik es, kastorid, dapat menggunakan sumber air baku dari PDAM karena sudah diatur dalam perda nomor 5 tahun 2014, tentang ketertiban umum pada bab ke 5 pasal 20, setiap orang dilarang orang atau badan untuk mengambil air permukaan atau air tanah yang bersifat komersial kecuali mendapat izin persetujuan dari pejabat yang berwenang.

“Jadi kita harapkan kelompok hotel, pabrik es, dan kelompok perusahaan yang mengusahakan kegiatan usaha secara komersil mari menggunakan air PDAM. karena saat ini di PDAM ini sudah tersedia pipanisasi. Kita sudah pasang pipanisasi dihotel-hotel dan di pasar ikan,” katanya.

Badia juga menyampaikan bahwa PDAM ini akan terus menormalkan saluran air secara maksimal sehingga sebagai bentuk upaya untuk menghindari masih adanya titik bocor ataupun tekanan aliran air kecil ke rumah-rumah karena ada aliran tekanan besar dari batu Mentas sebagai sentralnya ke beberapa instalasi 3 sumber air baku seperti Air Serkuk, Perawas, dan Dukong.

“Memang saat ini kita akui masih ada titik-titik kebocoran, karena memang PDAM ini masih dalam upaya singkronisasi pengabungan instalasi tersebut dan nantinya akan normal dan berkualitas,” katanya.*