MEMBALONG: Antisipasi virus covid-19, Ketua FKAB (Forum Kerukunan Adat Belitung), himbau agar kegiatan adat dan budaya Belitong untuk menunda sementara berbagai kegiatan yang sifatnya dalam bentuk keramaian.
Meski demikian, andaikan acara seperti adat dan budaya belitung tidak bisa ditunda, sebaiknya kegiatan tersebut jangan beramai-ramai cukup adakan dalam ruang lingkup peserta yang sedikit saja.
Hal itu diungkapkan Ketua FKAB Mukti Maharif kepada trawangnews.com, baru baru ini.
Menurut Mukti, himbauan ini didasarkan adanya berbagai himbauan dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah berupa surat edaran untuk antisipasi menyangkut wabah virus covid -19, agar untuk sementara tidak ada pertemuan dengan bentuk keramaian.
“Himbauan untuk sementara tidak lakukan pertemuan, karena takut berdampak pada virus wabah covid-19,” kata Mukti.
Himbauan ini, kata Mukti, adalah wujud kebersamaan dan sekaligus menjaga keselamatan orang pulau Belitong (Belitung dan Beltim).
“Memang saja, andaikan acara seperti adat dan budaya belitung tidak bisa ditunda, sebaiknya kegiatan tersebut jangan beramai-ramai cukup adakan dalam ruang lingkup peserta sedikit saja,” katanya.
Menyangkut mengenai hasil lab, yang jumlahnya 10 orang yang telah dinyatakan negatif (penyampaian kemenkes RI lewat realease 4 orang negatif pada tanggal 22 Maret 2020 dan tanggal 25 Maret 2020 sebanyak 6 orang negatif , jadi 10 orang negatif sebanyak dua kali disampaikan ke pemkab Belitung), Mukti harap agar semua masyarakat Belitung terhindar dan bebas dari corona.
“Saat ini 5 orang masih menunggu hasil lab dari kemenkes RI. Kita harap semuanya negatif,” kata Mukti. *TIM