MEMBALONG: LAMBEL (Lembaga Adat Melayu Belitung) dan para pengurus FKAB (Forum Kedukunan Adat Belitung) gelar pertemuan silatuhrahmi yang bertempat di rumah kediaman Ketua FKAB Mukti Maharif Desa Lassar, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung, pada hari ini.
Acara kegiatan ini dihadiri Ketua LAMBEL Drs. H. Abdul Hadi Adjin yang didampingi Wakil Ketua Achmad Hamzah, Sekretaris Ismail Mihad dan Bendahara Karseno.
Dari FKAB dihadiri Ketua Mukti Maharif, dan perwakilan para pengurus FKAB diantara dukun Darmo (Aik Raya), Sadeli ( Lesong batang) dan Nasiri (dukun pangkalallang).
Adapun pertemuan ini sifatnya rapat terbatas, kaitan menuju konsolidasi dan penataan secara meluas seluruh dukun se-Belitung.
Ketua LAMBEL Drs. H. Abdul Hadi Adjin sebut bahwa selain dilakukan silatuhrahim juga diskusi penataan kembali kelembagaan dan forum kedukunan adat Belitung.
Menurut Hadi, LAMBEL tidak bisa berdiri sendiri dan perlu kebersamaan dalam berbagai program dengan FKAB untuk membuat Belitung lebih baik.
Menurut Hadi, Fungsi dukun kampong (petugas sosial) menjadi ujung tombak dalam membangun keberadaan adat, budaya dan pelestarian lingkungan hidup.
Pada pertemuan itu, Seperti Wakil Ketua LAMBEL Achmad Hamzah juga menambahkan bahwa pertemuan ini mengembalikan marwah dukun kampong dan selama ini dianggap negatif padahal dulunya dukun kampong punya fungsi yang saling membutuhkan satu sama lain dengan fungsi lurah/kades.
Menurut Achmad, peran dukun sebagai kepala kampong punya hak dan fungsi yang tidak dapat dijangkau pemerintah daerah maka dukun kampong itulah ikut peran penting dalam kemasyarakatan.
“Seperti contoh sekarang ini marwah dukun ( penjaga kearifan lokal) dilemahkan. Selalu minta izin ( seperti ‘betare’ dahulu kepada dukun kampong sebelum berbagai aktivitas kegiatan dilakukan). Tapi sekarang, mulai agak jarang digunakan,” katanya.
Sebab itu, kata Achmad,
diharapkan sekarang peran dukun kampong harus diberdayakan dan diperkuat dengan dukungan kades dalam menjalankan fungsi kemasyarakatan dalam kegiatan pembangunan.
Sementara itu, Ketua FKAB Mukti Maharif sepakat kelembagaan dukun akan ditata dan diberdayakan guna ikut mendukung program kemaslatan masyarakat dan pemerintah daerah.
Mukti juga sepakat dan mendukung dengan program LAMBEL bahwa untuk membangun belitong ini agar lebih baik dan lebih cepat sangat diperlukan sinergi antara peran dukun Adat kampong dengan Peran
Lembaga Adat Melayu Belitong.
“Karena itulah kegiatan silaturahim ini kita lakukan untuk kebersamaan
Peran ke dua Lembaga/Tokoh ini akan dilanjutkan pertemuan seluruh Lembaga Adat Melayu Belitong dengan semua Dukun Kampong se Belitong. Dan jadwal pertemuan akan dijadwalkan oleh sekretaris Lambel dan Sdr. Obeng selaku sekretaris FAKB,” katanya.*