Di Pelantikan Pengurus LAM Belitung, Bupati Belitung Sampaikan Mohon Pamit setelah lima tahun memimpin.

Saya pamit dan memohon maaf, semoga segala upaya dan kerja keras kita selama ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Belitung," ujar Bupati, sambil menitipkan harapan agar LAM Belitung terus menjadi garda terdepan dalam menjaga kearifan lokal dan kekayaan budaya Melayu.

TANJUNGPANDAN:TRAWANGNEWS.COM:  Suasana haru menyelimuti acara pelantikan Pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Belitung, yang tidak hanya menjadi puncak pengangkatan pengurus baru, tetapi juga menyaksikan perpisahan Bupati Belitung dan Wakil Bupati Belitung setelah lima tahun memimpin.

IMG 20231230 093323
Bupati Belitung dengan mengungkapkan pamit dan  menyampaikan permohonan maaf atas segala kekhilafan yang terjadi selama masa jabatannya.

Dihadapan para pengurus LAM Belitung, Bupati Belitung H. Sahani Saleh S.Sos,  dengan mengungkapkan pamit dan  menyampaikan permohonan maaf atas segala kekhilafan yang terjadi selama masa jabatannya. Suara tulusnya mengisi ruangan, mencerminkan dedikasi yang telah diberikan untuk memajukan daerah ini.

“Saya pamit dan memohon maaf, semoga segala upaya dan kerja keras kita selama ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Belitung,” ujar Bupati, sambil menitipkan harapan agar LAM Belitung terus menjadi garda terdepan dalam menjaga kearifan lokal dan kekayaan budaya Melayu.

Achmad Hamzah, Ketua LAM Belitung, menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan Bupati Belitung selama lima tahun terakhir. “Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan Bupati Belitung dalam upaya kami memperkuat adat, budaya, dan kearifan lokal Melayu,” ujar Achmad Hamzah dengan rasa hormat.

IMG 20231230 093542
pengangkatan pengurus baru LAM Belitung, juga perpisahan Bupati Belitung dan Wakil Bupati Belitung setelah lima tahun memimpin.

Perpisahan ini tidak hanya merangkum jabatan, namun juga sejuta kenangan dan dedikasi untuk membangun Belitung yang lebih baik. Sebuah momen emosional yang mengingatkan kita akan perjalanan panjang pembangunan, diwarnai dengan kerja keras dan tekad untuk melindungi warisan budaya.*