TANJUNGPANDAN: Bupati Kabupaten Belitung, H. Sahani Saleh S.Sos, sampaikan rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kabupaten Belitung tahun 2023 dalam sidang paripurna di DPRD Belitung, baru-baru ini.
“Rancangan kebijakan umum APBD dan KUA-PPAS disusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Belitung tahun 2023,” katanya.
Menurutnya, asumsi dasar KUA-PPAS Kabupaten Belitung tahun 2023 mengacu pada RKP pusat tahun 2023 dan RKPD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2023.
Ia mengatakan, beberapa indikator makro seperti laju pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran terbuka, serta tingkat kemiskinan baik di tingkat pusat atau provinsi menjadi dasar penentuan indikator makro ekonomi Belitung tahun 2023.
“Tema pembangunan Kabupaten Belitung tahun 2023 adalah mewujudkan ekonomi yang berkeadilan, berdaya saing dan inovatif,” ujarnya.
Sahani menambahkan, lima prioritas pembangunan Kabupaten Belitung tahun 2023 meliputi penguatan sektor ekonomi kewilayahan yang berkelanjutan, peningkatan kualitas SDM yang berdaya saing, peningkatan kualitas dan insfrastruktur pelayanan dasar, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana, peningkatan kualitas inovasi pelayanan publik serta penguatan birokrasi dan tata kelola pemerintahan.
“Tema dan prioritas pembangunan 2023 tersebut mengacu dan mempertimbangkan sinergitas dengan pembangunan provinsi maupun pembangunan nasional,” katanya.
Dirinya menyebutkan, dalam struktur rancangan KUA-PPAS tahun 2023 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Belitung tahun 2023 diproyeksikan sebesar Rp142 milyar naik Rp8,9 miliar atau 6,70 persen dari tahun sebelumnya.
Sedangkan belanja operasi diproyeksikan Rp880 miliar, belanja modal Rp138 miliar, belanja tidak terduga Rp3,5 miliar dan belanja transfer Rp101 juta.
“Pertumbuhan ekonomi Belitung tahun 2023 kami targetkan sebesar 4,70 persen sampai 5,10 persen karena tahun 2023 ini merupakan tahun lanjutan pemulihan ekonomi setelah COVID-19,” ujarnya.*