TANJUNGPANDAN – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Tanjungpandan menggelar kegiatan Bimbingan Kepribadian bagi Klien Pemasyarakatan, Jumat (31/10), bertempat di ruang rapat Pemerintah Kabupaten Belitung. Kegiatan ini mengusung tema “Pencegahan Bahaya Narkoba di Era Digital dengan Membentuk Generasi Beriman dan Berintelektual”, sebagai bentuk kerja sama antara Bapas Tanjungpandan, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Belitung, serta Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Belitung.
Acara dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Babel, Herman Sawiran, dan secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Belitung, Samsir. Turut hadir pula jajaran Forkopimda Kabupaten Belitung serta mitra kerja Bapas Tanjungpandan.
Selain diikuti oleh para klien pemasyarakatan, kegiatan ini juga menghadirkan 50 siswa SMP Negeri 6 Tanjungpandan, sekolah binaan BNNK Belitung dalam program Integrasi Kurikulum Anti Narkoba. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bapas Tanjungpandan bersama Ketua IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) menyerahkan bantuan pendidikan berupa satu unit laptop kepada salah satu siswa sebagai bentuk dukungan terhadap dunia pendidikan.
Dalam sambutannya, Kakanwil Ditjenpas Babel Herman Sawiran mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang dinilainya sangat baik karena melibatkan banyak pihak lintas sektor. Menurutnya, kehadiran Bapas dalam menghadapi implementasi KUHP baru pada tahun 2026 memiliki peran strategis dan memerlukan sinergi dengan berbagai instansi.

> “Saya memberikan apresiasi atas sinergitas antara Pemasyarakatan, Polri, dan Forkopimda di Kabupaten Belitung. Bimbingan kepribadian ini diharapkan mampu memperkuat semangat para klien dalam menjalani kehidupan yang lebih bermakna, berakhlak, dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar,” ujar Herman.
Ia juga menambahkan bahwa perubahan positif pada diri klien, baik dalam cara berpikir, bersikap, maupun berperilaku, menjadi tujuan utama dari program pembinaan kepribadian tersebut.
Sementara itu, Wakil Bupati Belitung Samsir menyampaikan komitmen Pemerintah Daerah untuk mendukung setiap kegiatan positif yang berorientasi pada peningkatan kualitas masyarakat.
“Narkoba adalah ancaman bersama. Pemerintah daerah bersama seluruh lapisan masyarakat harus bekerja sama dalam melakukan pencegahan sejak dini. Saya apresiasi langkah Bapas Tanjungpandan yang menghadirkan kegiatan positif seperti ini,” tegasnya.
Samsir menambahkan bahwa semangat kolaborasi harus terus dijaga dalam mewujudkan kemajuan daerah.
“Kita kerjakan bersama-sama untuk kemajuan daerah kita. Apapun itu, selama hal positif, kita keroyok agar tujuan pembangunan tercapai,” ujarnya penuh semangat.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi sosialisasi yang menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Kepala BNNK Belitung Kompol Agus Handoko, Plt Kepala Kemenag Belitung Suyanto, dan aktivis anti narkoba Belitung Bonhar Lamson.
Antusiasme peserta terlihat tinggi saat sesi diskusi berlangsung. Setiap peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik mendapatkan hadiah buku karya Bonhar Lamson berjudul “Serbuk Putih Seragam Cokelat”.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Belitung dapat terus diperkuat melalui edukasi, sinergi, dan pembinaan yang berkelanjutan.*












