TANJUNGPANDAN: DPKD (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan) Kabupaten Belitung didampingi Perpusdes Sungai Samak dan perpusdes Terong ambil bagian dalam pameran hasil program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang berlangsung di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jumat (17/5/2024).
Pameran ini diikuti oleh lima daerah kabupaten/kota, yaitu Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Koala Utara, Kabupaten Maros, Kabupaten Belitung, Kabupaten Purwakarta, dan Kota Jakarta Timur. Masing-masing daerah menampilkan hasil program unggulan mereka yang berbasis inklusi sosial.
Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Belitung Bambang SP, ST., M.Si., seizin Kadin DPKD Kabupaten Belitung menyampaikan bahwa pada acara pameran ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Belitung menampilkan produk-produk berupa makanan dan kerajinan tangan hasil binaan Perpustakaan Desa.
“Dengan keikutsertaan ini, setidaknya dapat mengenalkan Belitung lebih luas lagi ke seluruh Indonesia. Suatu kehormatan bagi kami, DPKD Kabupaten Belitung, diundang oleh Perpusnas untuk berpartisipasi,” kata Bambang.
Bambang juga mengungkapkan bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Belitung mendukung gerakan literasi desa yang dicanangkan oleh Wakil Presiden pada acara HUT Perpusnas ke-44 tahun 2024.
Program TPBIS sendiri bertujuan untuk meningkatkan peran perpustakaan sebagai pusat informasi dan pemberdayaan masyarakat. Melalui pameran ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal peran perpustakaan dalam mendukung inklusi sosial dan pemberdayaan komunitas lokal.
Pameran ini juga menjadi ajang bagi para peserta untuk bertukar pengalaman dan belajar dari program-program sukses yang telah diimplementasikan di berbagai daerah, serta mendorong kolaborasi antar perpustakaan di Indonesia.
Dengan demikian, partisipasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Belitung di pameran ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga langkah strategis dalam mendukung gerakan literasi dan inklusi sosial di tingkat nasional.*