BOGOR: DPC (Dewan Pimpinan Cabang) PPP (Partai Persatuan Pembangunan) Kabupaten Belitung dan DPC PPP Kabupaten Beltim ikuti Sekolah Politik Partai yang dilaksanakan bertempat di Mega Development Centre ,Bogor, Kamis (25/08/2022).
Adapun penyelenggara kegiatan ini Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan yang diikuti seluruh Ketua dan Sekretaris DPC Partai Persatuan Pembangunan se Indonesia.
Selain dua DPC juga 5 DPC kabupaten/ kota di Bangka Belitung maupun DPW PPP Kepulauan Bangka Belitung juga mengirimkan pesertanya. Bahkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Kepulauan Babel, Amri Cahyadi hadir dalam kegiatan tersebut.
Sekretaris DPC PPP Kabupaten Belitung Timur Ferizal yang merupakan salah satu peserta Sekolah Politik ini mengatakan tujuan diselenggarakan Sekolah Politik ini adalah untuk meningkatkan kualitas institusi, fungsionaris dan kelembagaan partai guna mengembangkan penguatan struktur,kelembagaan dan penataan sistem organisasi partai.
“Mudah-mudahan setelah mengikuti kegiatan Sekolah Politik ini bisa menjadi ikhtiar kolektif dan diharapkan bisa menjadi pembuka jalan untuk meraih sukses dalam pemilihan umum 2024 nanti,” ujar Ferizal.
Pada acara tersebut Ketua Umum DPP PPP, Suharso Manoarfa dalam sambutanya mengatakan “kita Partai Persatuan Pembangunan memangggil simpatisan- simpatisan, kader dan anak-anak muda untuk kembali kedalam pangkuan Ka’bah.”
“Oleh karena itu kita harus memiliki beragam perencanaan yang baik diantaranya melalui Sekolah Politik PPP ini,” ujar Suharso
Ia menambahkan performa PPP sebagai wajah politik islam beberapa hal penting yang ditekankan dalam kegiatan Sekolah Politik ini antara lain kaderisasi SDM berkualitas dan islami, pimpinan yang responsif terhadap aspirasi umat, tokoh yang kharismatik sebagai panutan serta tauladan dan legislator yang kritis, bersih dan amanah.
“Semoga setelah diadakannya kegiatan Sekolah Politik PPP ini, seluruh peserta dan kader lebih berkualitas bisa mewujudkan kesamaan persepsi, ideologi partai, bisa mensosialisasikan hidup berbangsa, bernegara dan bermasyarakat di Tanah Air dan tetap tenang terhadap gejolak situasi politik ,memiliki kemampuan beradaptasi dengan ragam gerakan politik islam yang moderat maupun sektarian, mendalami sejarah peradaban islam,” ujar Suharso.*