MANGGAR – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) bersama Pemerintah Kabupaten Beltim mengambil langkah serius untuk mengantisipasi aktivitas geng motor dan pencurian dengan kekerasan (curas) di wilayahnya.
Dalam rapat koordinasi yang digelar di ruang rapat Bupati Beltim, Senin (20/1), berbagai pihak sepakat untuk memperkuat pengawasan dan penindakan guna menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif.
Rapat yang diinisiasi Polres Beltim ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Beltim, Mathur Noviansyah, serta dihadiri oleh Kapolres Beltim AKBP Indra Feri Dalimunthe, Ketua DPRD Beltim Fezzi Uktolseja, Pabung Kodim 0414/Belitung Mayor Czi A. Tabrani, Kasi Intelijen Kejari Beltim Ahmad Muzayyin, perwakilan sekolah, dan instansi terkait lainnya.
Patroli Intensif untuk Cegah Geng Motor
Kapolres Beltim AKBP Indra Feri Dalimunthe mengungkapkan bahwa pihaknya telah memperketat patroli hingga lima kali sehari, termasuk di wilayah kecamatan, untuk mencegah aksi geng motor yang kerap meresahkan masyarakat. “Kami berkomitmen untuk memberantas geng motor yang berpotensi menjadi cikal bakal tindak kriminal. Namun, kami membutuhkan peran Forkopimda, pemerintah daerah, pihak sekolah, dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menolak aktivitas tersebut,” tegasnya.
Kapolres juga menghimbau masyarakat, khususnya orang tua dan guru, untuk lebih aktif mengawasi pergaulan remaja agar tidak terjerumus dalam kegiatan negatif seperti balap liar, penyalahgunaan narkoba, atau kumpul-kumpul yang disertai minuman keras.
Pemda Beltim Dukung Langkah Kepolisian
Sekretaris Daerah Beltim, Mathur Noviansyah, menegaskan bahwa Pemkab Beltim mendukung penuh langkah-langkah Polres dalam mengatasi masalah geng motor. “Kami sangat mendukung upaya ini demi mencegah dampak negatif dari pergaulan anak-anak muda di Beltim. Kami juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan adanya aktivitas balap liar atau kumpul-kumpul mencurigakan,” ujar Mathur.
Pihaknya mengungkapkan bahwa laporan tentang aktivitas geng motor, termasuk balap liar, sudah mulai diterima. Oleh karena itu, Pemkab meminta Dinas Pendidikan untuk meningkatkan pengawasan di sekolah guna mengidentifikasi pelajar yang terlibat dalam geng motor. Selain itu, koordinasi hingga tingkat kecamatan dan RT juga diperkuat untuk memastikan pengawasan yang lebih efektif.
Keterlibatan Seluruh Elemen Masyarakat
Dalam rakor tersebut, seluruh pihak yang hadir sepakat untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi masyarakat. “Kami mengajak semua pihak, mulai dari orang tua, guru, aparat, hingga masyarakat umum, untuk memiliki rasa tanggung jawab dalam menyiapkan generasi muda yang siap menyongsong masa depan,” pungkas Kapolres Beltim.
Dengan sinergi antara Forkopimda, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan ancaman geng motor dan tindak kriminal lainnya dapat diminimalisir demi keamanan dan kenyamanan warga Beltim.*sumber: Diskominfo-SP-Beltim