TANJUNGPANDAN: Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai acara silaturahmi dan halal bihalal yang digelar Lembaga Adat Melayu atau sebutan dengan LAM Belitung, Kamis 24 April 2025 di Rumah Adat Melayu Belitung. Kegiatan ini sekaligus menjadi momen pembubaran panitia penyambutan Bupati dan Wakil Bupati Belitung yang sukses digelar 3 Maret lalu.
Acara dihadiri langsung oleh Bupati Belitung Djoni Alamsyah Hidayat, Wakil Bupati Syamsir, Ketua DPRD Belitung Vina Cristyn Ferani dan Pejabat Sekda Belitung Marzuki, Forkompimda lainnya, serta Organisasi Perangkat Daerah terkait, pengurus LAM Belitung dan Kecamatan serta Desa, Grup berzanzi, mak inang, para dukun dan undangan lainnya.
Ketua LAM Belitung, Achmad Hamzah, menyampaikan bahwa acara tersebut merupakan bentuk penghargaan atas kerja keras seluruh panitia dalam menyukseskan penyambutan pimpinan daerah. “Melalui kegiatan ini, kita ingin mempererat hubungan antar sesama dalam bingkai adat dan budaya Melayu serta kearifan lokal,” ujarnya.
Bupati Belitung, Djoni Alamsyah Hidayat, turut hadir dan menyampaikan apresiasi atas peran aktif LAM Belitung dalam menjaga dan mengangkat adat serta budaya Belitung. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi dan menjaga kekompakan dalam membangun Belitung ke arah yang lebih baik.
Senada dengan itu, Ketua DPRD Belitung menegaskan bahwa pelestarian adat dan budaya merupakan tanggung jawab bersama. “Seluruh elemen masyarakat harus terus memberdayakan adat dan budaya agar tetap hidup dan relevan di tengah perkembangan zaman,” katanya.
Adapun rangkaian acara ini dengan lantunan ayat suci alquran, sambutan Ketua LAM Belitung dan Bupati Belitung, dilanjutkan tausiah dan doa bersama disampaikan Haji Helpi, dan kemudian dilanjutkan dengan tradisi makan bedulang, menyajikan menu khas Belitung sebagai simbol kebersamaan dan kekayaan kuliner lokal dengan alunan musik lagu Belitung.
Acara ditutup dengan salam menyalami antara Bupati, Wakil Bupati dengan peserta yang hadir dalam suasana bulan syawal dan foto bersama. Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat jalinan silaturahmi dan semangat kebersamaan masyarakat Belitung dalam pelestarian budaya lokal.*