TANJUNGPANDAN: Dra. H. Abdul Hadi Adjin, seorang tokoh masyarakat di Belitung, mengajak para peserta, khususnya masyarakat Belitung untuk memerangi praktik politik uang dalam pemilu mendatang. Dalam pernyataannya, ia menekankan bahwa politik uang tidak hanya merusak demokrasi, tetapi juga menghasilkan pemimpin yang tidak berkualitas.
Menurutnya, masyarakat pemilih haruslah memilih calon legislatif yang berilmu, cerdas, dan berpengalaman, bukan hanya mengutamakan atau melihat berdasarkan dari segi capital (uang) yang dipilih.
“Kita butuh wakil rakyat yang peduli dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi terhadap masyarakat,” ujarnya.
Abdul Hadi Adjin juga mengingatkan bahwa praktik politik uang adalah haram dan melanggar hukum.
Ia menyesalkan adanya anggota legislatif yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok daripada kepentingan rakyat.
“Sudah terbukti bahwa politik uang hanya akan membuat para pemimpin lebih memikirkan bagaimana cara mengembalikan uang yang telah dikeluarkan, bukan memperjuangkan kepentingan rakyat,” tambahnya.
Dalam menghadapi praktik politik uang, Abdul Hadi Adjin menegaskan bahwa masyarakat harus berani menolak dan melaporkan pelaku kepada aparat penegak hukum.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga integritas demokrasi dan memastikan bahwa pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kepentingan rakyat,” tutupnya.*
