Kades Mayang Ajak Desa Lain Koleksi Buku Kampong Badau

Guna Hendra Jaya mengajak desa desa lain terutama di Belitung dan Belitung Timur untuk ikut memiliki buku Kampong Badau.

KELAPA KAMPIT: Kepala Desa Mayang Kecamatan Kelapa Kampit Belitung Timur Guna Hendra Jaya menilai buku Kampong Badau sebagai referensi menarik untuk dijadikan bahan bacaan perangkat desa dan masyarakat desa di Pulau Belitong.

Selain sarat dengan pengetahuan mengenai adat budaya Belitong, buku ini juga mengungkap mengenai potensi Desa Badau, salah satu Kampong tua di Belitong sehingga bisa menjadi rujukan bagi desa lain untuk menampilkan potensi desanya dalam sebuah buku.

Guna Hendra Jaya yang telah menjabat sebagai Kepala Desa Mayang Belitung Timur selama tiga periode sejak akhir 2007 ini, menyebut buku Kampong Badau yang diberi sambutan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pantas untuk dijadikan buku referensi bagi perpustakaan di masing-masing desa.

Guna Hendra Jaya mengajak desa desa lain terutama di Belitung dan Belitung Timur untuk ikut memiliki buku Kampong Badau.

” Saya sudah baca bukunya, banyak pengetahuan mengenai kebudayaan Belitong didalamnya. Saya kira penting untuk diketahui generasi kini dan mendatang, ” tutur Guna, saat menerima penulis buku Kampong Badau, Haril M Andersen dikantornya, pekan pertama Agustus 2024.

 

Perlu Diapresiasi

Ungkapan senada juga disampaikan Kepala SMAN 1 Kelapa Kampit Belitung Timur Riskan Akhbari, S.Pd. Menurut Riskan, buku Kampong Badau yang terbit 2024, telah menguak pengetahuan mengenai sejarah masuknya Islam di Pulau Belitong dan sejarah Kerajaan Badau yang selama ini belum banyak diketahui masyarakat Belitong. Dengan demikian, buku dengan muatan kebudayaan lokal ini pantas untuk menjadi buku referensi perpustakaan sekolah di Pulau Belitong.

” Hadirnya karya yang mengangkat mengenai sejarah dan budaya Belitong perlu diapresiasi, karena itu perpustakaan SMAN 1 Kelapa Kampit ikut mengkoleksi buku Kampong Badau, ” ucap Riskan.**