TANJUNGPANDAN: Banyaknya pertanyaan masyarakat menyangkut keberadaan jalan provinsi baik yang ada di Belitung Induk maupun di Belitung Timur membuat warga-warga meminta penjelasan lebih lanjut terhadap tindaklanjut berbagai jalan provinsi yang ada di Pulau Belitong (Belitung dan Beltim). Ada yang dibangun tapi belum seluruhnya, atau ada yang sudah dibangun pelebaran tapi seolah-olah dihentikan. Padahal tidak demikian adanya.
Ruli, misalnya warga Membalong kepada trawangnews.com berharap agar ada upaya pihak legislatif provinsi untuk dapat memperjuangkan seperti jalan Membalong hingga persimpangan jalan sampai dekat kantor Camat Membalong yang menjadi jalan provinsi. Hal ini kata Ruli, sangat penting sebagai lalu lintas ekonomi masyarakat, terutama dengan kaitan dengan kawasan wisata di Pulau Belitung.
Berbagai pertanyaan sempat dipertanyakan kepada anggota dewan yang mewakili Belitung maupun Beltim yang ada di Provinsi Bangka Belitung. Terhadap persoalan itu, Anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung Antonius Uston dihubungi trawangnews.com menyatakan tak menampik banyak keluhan yang disampaikan kepada dirinya baik dalam kunjungan reses maupun pertemuan-pertemuan terbatas di lapangan saat kunjungan kerja.
Ketika dihubungi trawangnews.com baru-baru ini, Anggota Komisi IV DPRD Bangka Belitung Anton Uston, menilai sebetulnya kewenangan atau tupoksi untuk berbicara hal ini adalah dari Komisi 3 DPRD Bangka Belitung. “Namun, karena menyangkut anggota DPRD dari dapil Belitung dan Beltim, maka hal itu akan kita berikan penjelasan maupun kita perjuangkan. Nantinya, kita sampaikan secara khusus kepada komisi 3 DPRD yang membidangi masalah jalan tersebut,” ungkap Mantan Dosen Universitas Bangka Belitung (UBB) ini.
Setahu dirinya, kata Putra Belitong ini, persoalan jalan provinsi di Belitung maupun Beltim memang terdapat beberapa jalan yang anggarannya dibebankan kepada APBD Provinsi Bangka Belitung. Meski demikian pembangunan jalan tersebut dilakukan secara bertahap. Hal ini mengingat kemampuan APBD provinsi disesuaikan dengan kemampuan pembiayainnya.
“Misalnya, jalan Dendang – Gantung, atau Jalan Manggar – Gantung, itu juga dilakukan pembangunan jalan provinsi saat ini dan tengah berlangsung maupun akan dilaksanakan,” ungkap Mantan Dosen Pengajar di Sekolah Tinggi Teknologi Pahlawan 12 di Bangka.
Menyangkut jalan provinsi di kawasan jalan Simpang Membalong hingga ke simpang jalan kecamatan Membalong (dekat kantor Camat) juga tampaknya tetap akan diperjuangkan dari kalangan DPRD Provinsi Bangka Belitung.
“Khusus untuk jalan Membalong ini akan kita cek ke dinas terkait. Nantinya, agar komisi 3 mempertegas kepada dinas yang terkait menyangkut jalan itu sudah sejauh mana dan apa kendala, “ ungkap Anton yang merupakan anggota DPRD Babel dari Partai Keadilan Sejahtera ini.
Anton menjelaskan kenapa selama ini pemerintah daerah provinsi menganggarkan pembangunan jalan provinsi hanya sebatas 5 kilometer secara bertahap dan hal ini terkesan mandek dan seakan-akan terhenti. Padahal tidaklah demikian, kata Anton.
Pembangunan jalan hanya sebatas 5 Kilometer dengan dengan lebar serta penambahan ruas jalan kiri dan kanan masing-masing tiga meter, tambah Anton hal itu mengingat porsi pembiayaannya dibagi berbagai wilayah di Kabupaten/kota dalam provinsi Bangka Belitung.”Biasanya, dibangun lima kilometer disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Tapi itu terus berjalan dan bertahap.
Contoh saja, di Belitung dan Beltim ini ada beberapa jalan provinsi yang dibangun,” ungkap Anton yang menyebut kenapa jalan provinsi dibangun tidak secara total yang karena mengingat kondisi keterbatasan dan penyesuaia kemampuan keuangan daerah.
Oleh karena sistim pembangunan secara bertahap dan berkelanjutan, lanjut Anton, pembangunan jalan provinsi terus dibangun sesuai dengan acuan-acuan yang disepakati.
”Misalnya, bisa menjadi jalan provinsi itu bila sudah menjadi kewenangan provinsi, maka upaya pembebasan lahan menjadi tanggungjawab pemerintah daerah setempat. Nah, singkronisasi ini sangat penting, jangan sampai dari anggaran provinsi sudah siap, namun pembebasan belum dilakukan. Ini juga menjadi masalah kadang-kadang terhambat pembangunan atau pelebaran jalan tersebut. Nah, ini masyarakat harus paham dan mengerti,” kelakarnya menjelaskan secara mendetail.
Terhadap jalan provinsi ini baik yang ada di Belitung maupun di Beltim, Anton sangat mendukung sekali nantinya jalan provinsi ini diperlebar sehingga menjadi akses lalu lintas dan urat nadi perekonomian masyarakat .
“Misalnya, Jalan provinsi tadi yang di kawasan jalan Cerucuk hingga simpang kecamatan Membalong (kantor camat Membalong).
Apalagi, kata Anton, kawasan ini juga menjadi salah satu upaya pengembangan sektor pariwisata ke depan. Kita berharap jalan provinsi ini akan menjadi jalan alternatif untuk jalur lalu lintas perekonomian masyarakat,” ungkap Anton.
Mulai Direalisasikan
Memang saja, upaya untuk membangun jalan provinsi ini menjadi perhatian pihak provinsi Bangka Belitung. Salah satunya sudah berjalan dan pengerjaannya secara bertahap sesuai dengan kemampuan pembiayaan yang ada. Misalnya, dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung tahun 2016 lalu, telah melanjutkan rencana pelebaran jalan raya Manggar – Gantung.
Dengan anggaran sebesar Rp 9 milyar, jalan yang melewati Desa Padang dan Desa Selinsing akan dilebarkan menjadi 12 meter sepanjang 3 kilometer.
Beberapa tahun sebelumnya rencana pelebaran jalan poros utama ini sempat tertunda dikarenakan belum cocoknya ganti rugi lahan warga. Namun setelah diberikan sosialisasi dengan warga khususnya dari Dusun Manggarawan Desa Padang, kini untuk mendukung rencana pelebaran jalan ini.Dan tentunya, optimis jalan raya Manggar-Gantung akan dapat dilebarkan.
Begitu juga, dengan jalan lainnya. Seperti diharapkan jalan ke arah di Membalong, Belitung. Walaupun belum seluruhnya dilakukan, namun memang ada sekitar beberapa kilometer jalan provinsi yang sempat dilebarkan, nantinya bisa dilakukan bertahap.Semoga jalan Provinsi baik di Belitung dan Beltim bisa teratasi guna akses ekonomi masyarakat.
Bahkan Bupati Belitung H Sahani Saleh dalam berbagai kesempatan bahwa kaitan dengan wisata, infrakstruktur jalan seperti di Sijuk, Membalong, Badau dan hampir seluruh kecamatan dikoordinasikan dengan pihak provinsi maupun pemerintah pusat untuk dapat direalisasikan bila ada yang menyangkut jalan provinsi. Satu dari beberapa lokasi yang akan digerakkan pembangunan pariwisatanya, yaitu Kecamatan Membalong juga menjadi perhatian khusus.
“Kita juga upayakan mulai pembangunan infrastruktur ke arah Membalong. Soalnya daerah ini sudah kami kembangkan juga ke arah wisata. Jadi tahun 2016 hingga 2017 di membalong juga jalan nanti untuk mendukung pariwisata kita,” katanya dalam berbagai kesempatan acara di kecamatan Membalong.
/*trawangnews.com