YOGYAKARTA – Tersebarnya kabar bahwa penelitian harus melalui izin pemerintah, Dedi yang berprofesi sebagai dosen pun memberikan tanggapannya. Jika untuk dapat menulis seorang dosen harus melakukan riset baik studi lapangan maupun literasi, jelas Prof. Dedi kepada kontributor Trawangnews.com Rabu(07/02/18) melalui sambungan telpon seluarnya.
Pria kelahiran Kecamatan Gantung di Pulau Belitung ini, menuturkan bahwa riset adalah bagian penting dari karir sang dosen. Tidak mungkin karir sang dosen akan sampai pada level atas kalau tidak pernah atau tidak melakukan penelitian, jadi penelitian itu sangat Pendidikan untuk perkembangan ilmu, apapun kajian ilmuanya.
Dedi yang menyandang status guru besar bidang ilmu matematika pada Universitas Gadja Mada ini baru saja mempromotori doktor ilmu matematika dengan predikat cum laude. Lebih lanjut ke Trawangnews.com Dosen pastinya akan menempuh jenjang karir dari Asisten Ahli (AA) hingga Guru Besar (Profesor) Dedi mencontohkan jika mahasiwa yang dipromotorinya tersebut mempunyai peluang menjadi guru besar (Professor) sangat besar mengingat mahasiswa tersebut berhasil publis beberapa artikel di jurnal berkualifikasi Q1 dan itu basisnya adalah riset dan riset.
Ditanya mengenai pengalamannya menjadi promotor diprogram doktor, Dedi mengaku sudah delapan kali menjadi Ko-Promotor dan empat kali sebagai promotor. Mahasiswa dapat lulus dan mendapat predikat cum laude itu perlu kerja keras dan ketekunan mahasiswa hingga dapat seperti itu, saya dan Dr. Raden Bagus Fajriya Hakim, S.Si., M.Si selaku tim promotor hanya mengarahkan ide orisinil mahasiswa.
Dedi menuturkan jika Fatia Fatimah mahasiswa yang dipromotorinya dapat menembus Q1, ini membuktikan kalau kita Orang Indonesia dapat menembus jurnal yang bereputasi baik juga, “ ini baru mahasiswa loh, belum dosen,” gurau Dedi.
Liputan Andriyansah, Kontributor Trawangnews untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta