TANJUNGPANDAN: Komisariat Presidium Perjuangan Bangka belitung di pulau Belitung sesalkan melihat adanya pemasangan baleho/spanduk dukungan ke Hanandjoeddin, yang kini diusulkan menjadi pahlawan nasional dinilai kurang tepat dan kurang menghargai jasa pahlawan. Semestinya, pemasangan bisa dilakukan dengan secara ideal semisal dengan menggunakan papan reklame.
Ketua Komisariat Presidium Perjuangan Bangka belitung di pulau Belitung A. Rani Rasyid alias Agok yang mencontohkan misalnya pemasangan baleho/spanduk Hanandjoeddin di persimpangan terminal tanjungpandan namun diletakkan tak sesuai apalagi hanya menggunakan kayu saja.
Dan ini, berbeda dengan pemasangan spanduk/baleho foto pejabat yang terpampang di seputaran kota Tanjungpandan
“Idealnya, dipasangkan dengan wajar, misalnya gunakan papan reklame. Semestinya Bupati Belitung dan sekda Belitung seyogyalah untuk menganggarkan dana yang ideal dan sesuai untuk menghormati jasa-jasa pendahulu kita. Kalau bukan kita siapa lagi yang menghargai orang lain. Apalagi orang Belitung seperti pak long Hanandjoeddin sebagai tokoh nasional,”katanya.
Hal yang sama diungkapkan Ramli Matsum, aktivitis reformasi mengulingkan bupati terdahulu meminta pemkab Belitung segera memperbaiki letak pemasangan bahelo yang kurang enak dipandang.
“Bagaimana kita mengharapkan orang luar menghargai kita. Kalau orang kita sendiri tak mau menghargai Orang kita,” tegas Mantan Aktivis tahun 1984 yang sempat mengemparkan Belitung.”